Selasa, 06 April 2021

Harga Ayam Naik, Bupati Mojokerto Langsung Sidak Ke Pasar Tradisional

Baca Juga


Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Mojokerto Iwan Abdillah serta Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pemkab Mojokerto Nurul Istiqomahsaat melakukan Sidak di Pasar Legi Mojosari, Selasa (06/04/2021).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Memastikan kenaikan harga ayam potong jelang bulan Ramadhan 2021, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan Sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Legi Mojosari, Selasa (06/04/2021).

Dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Mojokerto Iwan Abdillah serta Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pemkab Mojokerto Nurul Istiqomah, bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini tiba di lokasi Sidak sekitar pukul 08.00 WIB.

Begitu tiba di lokasi, Bupati Ikfina lantas mengunjungi satu-persatu kios penjualan daging ayam potong jenis ras yang berada di bagian dalam pasar tradisional tersebut. Ia pun tak segan menanya pedagang daging ayam soal kenaikan harga komoditas hewan ternak ini.

Disela Sidak, Bupati Ikfina menerangkan,  harga ayam naik yang sebelumnya ada di kisaran Rp 28 ribu/Kg, minggu lalu naik menjadi Rp. 35 ribu/Kg dan saat ini telah menyentuh Rp. 40 ribu/Kg. Kenaikan harga daging ayam kali ini, karena telatnya penyebaran distribusi.

“Kami melakukan Sidak lapangan ini diharapkan dapat menstabilkan harga daging ayam di pasaran", terang Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati disela Sidak, Selasa (06/04/2021).

Dijelaskan, bahwa salah-satu tugas Pemerintah adalah menyetabilkan harga. Terkait itu, Pemkab Mojokerto melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait siap melakukan operasi pasar jika diperlukan.

“Para pedagang pun ingin agar semua harga kembali stabil. Karena, kalau harga terus naik pembeli akan enggan. Pedagang juga tidak berani ambil untung banyak. Kalau harganya stabil, pembeli yang datang juga akan continue. Jadi keuntungan yang diambil pun juga ikut stabil", jelas Bupati Ikfina 

Bupati Ikfina menegaskan, naiknya harga daging ayam kali ini diakibatkan pasokan dari agennya yang mulai menipis. Selain itu, tingginya permintaan pasar juga menjadi pemicu lain kenaikan harga daging ayam.

“Ini hukum pasar. Kalau pasokan sedikit sedangkan permintaannya banyak otomatis harga terdongkrak naik", tegas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Ditandaskannya, meski sementara ini harga daging ayam naik, namun tidak ada penurunan daya beli masyarakat. Bahkan, hampir di setiap kios daging ayam nilai penjualannya juga tinggi.

“Tadi malah ada yang sudah hampir habis. ini, artinya masyarakat tidak terpengaruh dengan kenaikan (harga daging ayam) ini", tandas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Disinggung kembali soal kapan dilakukan operasi pasar, Bupati Ikfina memastikan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi untuk menentukan langkah sebagai upaya untuk menekan harga daging ayam sehingga kembali stabil.

“Operasi pasar mungkin adalah upaya terakhir kita untuk menstabilkan harga. Tapi, sebelumnya akan kita evaluasi dulu, langkah apa yang paling tepat", pungkasnya. *(get/DI/HB)*