Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampikan sambutan sekaligus arahan dalam acara Silaturrahmi Forkopimda bersama PWI Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu (11/08/2021) malam.
"Tolonglah teman media, jangan menulis berita yang menakut-nakuti. Tolong... ditulis berita yang bahagia-bahagia saja yang bisa menaikkan imun masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini", ajak Ning Ita, dalam acara Silaturrahmi Forkopimda bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu (11/08/2021) malam.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap, dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, media diharapkan menyampikan informasi yang bersifat optimisme atau semangat tinggi dalam menghadapi pandemi dan berita-berita tentang kesembuhan dari Covid-19.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan paket Bansos kepads Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto dalam acara Silaturrahmi Forkopimda bersama PWI Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu (11/08/2021) malam.
"Pesan-pesan positif yang penuh harapan ini sangat mampu meningkatkan imun tubuh untuk mencegah tertular virus Corona", harap Ning Ita.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini pun menyebut, peran media sangat berpengaruh besar dalam membangkitkan optimisme masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang serba sulit dan menyusahkan ini.
Dijelaskannya, bahwa media sangat berperan dalam menangkal beredarnya informasi hoaks terkait Covid-19 maupun vaksinasi Covid-19. Ia pun berharap, media terus membagikan berita-berita postif dan penuh semangat serta mengedukasi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Waktu itu, masyarakat Kota Mojokerto sempat banyak yang termakan kabar hoaks soal vaksin Covid-19 sehingga banyak yang tidak mendukung atau bahkan menolak di vaksin. Tapi, salah-satunya berkat peran media, akhirnya masyarkat tersadarkan dan mau di vaksin, sehingga membuat capaian vaksinasi kita terbaik dan tertinggi di Jawa Timur", jelas Ning Ita, penuh harap.
Namun demikian, lanjut Ning Ita, capaian vaksinasi di Kota Mojokerto yang luar biasa itu tidak serta-merta membuat Kota Mojokerto terbebas dari PPKM Level 4. Pasalnya, program vaksinasi tidak masuk dalam 6 (enam) indikator penentu diperpanjang-tidaknya PPKM Level 4.
"Meski kita sudah mencapai herd immunity dengan capaian vaksinasi 95.38 persen, namun capaian vaksinasi menjadi indikator penentuan PPKM Level 4, sehingga kami hanya bisa pasrah dan berharap peran media untuk bisa mengajak masyarakat lebih sabar mengikuti aturan yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat", lanjutnya.
Para wartawan saat mengikuti acara Silaturrahmi Forkopimda bersama PWI Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu (11/08/2021) malam.
Terkait itu, pihaknya akan berupaya maksimal agar Pemerintah Pusat mencabut PPKM Level 4 di Kota Mojokerto. Pihaknya pun akan berupaya maksimal mengupayakan agar Bansos PPKM dan Banpres tunai BPUM lebih diperluas sasarannya, sehingga lebih dapat lagi meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 kini.
"Kita menyadari jika bantuan ini tidak serta-merta menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Karena kebutuhan mereka tidak hanya sebatas untuk makan saja, tapi banyak hal. Masyarakat saat ini juga memerlukan bagaimana agar mereka bisa bebas bekerja, berdagang dan berkarya untuk pemulihan ekonomi keluarga", ungkap Ning Ita.
Untuk itu, Ning Ita kembali berharap peran media untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat atas pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan mereka serta agar masyarakat bisa menerima kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat terkait penanganan pandemi Covid-19 yang erat kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Aturan ini baku dan berlaku di seluruh wilayah, khususnya Jawa dan Bali. Kita tidak bisa menghindar dan bahkan terus di evaluasi per-minggunya. Yang bisa kita lakukan adalah berupaya maksimal agar PPKM tidak diperpanjang yang tentunya ini juga sangat erat kaitannya dengan peran-serta dan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan aturan yang diberlakukan", pungkas Ning Ita.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir dalam acara Silaturrahmi Forkopimda bersama PWI Mojokerto kali ini didampingi Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, dan Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Moch. Ali Imron.
Acara disisipi pembagian paket Bansos kepada para wartawan yang biasa mangkal di Kota Mojokerto. Adapun paket Bansos tersebut berisi beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, hand-sanitizer dan sari buah. *(DI/HB)*