.jpg)
Baca Juga
Diselenggarakannya kontes rutin tahunan ini, agar peternak khususnya peternak sapi dan kambing yang menyebar di 309 desa se Kabupaten Mojokerto lebih bersemangat merawat hewan peliharaannya agar lebih sehat, bersih dan berkualitas, sehingga meningkatkan pangsa jualnya dipasaran.
“Sektor pertanian yang didukung peternakan dan perkebunan, punya andil besar dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat. Untuk itu perlu adanya dorongan semangat betapa petingnya suatu manajamen pengolahan yang saling terkoneksi antar tiga bidang ini", jelas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, usai menyerahkan trophy dan hadiah kepada para pemenang kontes peternak, Selasa (14/12/2021).
Masih kata Bupati, pertanian, peternakan dan perkebunan dinilai punya korelasi yang erat. Misalnya, sisa akhir tanaman pertanian dapat dimakan hewan ternak. Lalu produk limbah alami ternak (feses dll), dapat diambil manfaatnya untuk penyubur tanah pertanian. Hasil utama dari produk-produk ini, juga bisa dimaksimalkan menjadi produk olahan siap konsumsi untuk menaikkan penjualan.
Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, sektor pertanian, peternakan dan perkebunan harus terus didukung untuk mewujudkan ketahanan pangan. Di sini ada peran manajemen dan kita harus pintar-pintar melihat itu.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah dan Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Provinsi Jawa Timur Kusdiyarto saat berswafoto bersama pemenang Kontes Milenial Peternak Sapi dan Kambing di hotel Arayanna Trawas, Selasa (14/12/2021) siang.
Dijelaskan, angka pertumbuhan ekonomi kita diniliai dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disumbang dari berbagai sektor. 50% lebih, didapat dari perusahaan-perusahaan besar. Sisanya dari perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, dan sisanya lagi lain-lain.
“Saya sempat berdiskusi dengan Wagub Jatim, beliau mengatakan bahwa untuk urusan kesejahteraan masyarakat, kuncinya ada di sektor pertanian dan didukung peternakan dan perkebunan. Apalagi saat ini semua sudah didukung kecanggihan teknologi, dibarengi dengan SDM yang melek digital. Kita bisa mendorong para peternak milenial,”jelas bupati.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah menerangkan bahwa ada beberapa kriteria pada ajang kontes peternak ini. Kelas yang dipertandingkan ada 2 jenis yakni jenis peternak sapid an peternak kambing.
“Kriteria untuk konters peternak sapi ada 4 kategori, yakni sapi calon induk, sapi indukan, sapi kereman dan sapi ekstreem. Sedangkan untuk kelas peternak kambing ada 3 kriteria yakni kambing pejantan, kambing calon induk dan kambing indukan", terang Nurul.
Masih kata Nurul, hewan ternak yang ikut serta pada kontes ini berjumlah 148 ekor terdiri dari 9 ekor sapi ekstreem, 25 sapi kereman, 18 sapi dara/calon indukan, 32 sapi indukan, 24 kambing pejantan, 23 kambing indukan dan 17 kambing dara.
“Untuk penilaian tidak dilaksanakan di Hotel Arayanna Trawas, tetapi penilaian dilaksanakan sejak tanggal 1 - 9 Desember di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Sedangkan anggaran kegiatan dibebankan pada APBD 2021 sebesar Rp. 310.512.500,–”, jelas Nurul Istiqomah. *(get/DI/HB)*
