Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerangkan, produk-produk hasil inkubasi wirausaha di bawah naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemkot Mojokerto, akan dipamerkan dalam Expo yang diselenggaran selama 3 (tiga) hari tersebut, yakni mulai tanggal 7 hingga 9 Desember 2021

"Kita sudah melakukan kurasi terhadap ratusan produk UMKM Kota Mojokerto sejak tahun 2018 lalu dan hasilnya ada 17 produk yang dinyatakan lolos kurasi”, kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (07/12/2021), di lokasi.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah saat prosesi pengguntingan rangkaian bunga melati sebagai tanda diresmikannya Expo Hasil Inkubasi Wirausaha, UMKM dan Koperasi Kota Mojokerto Tahun 2021, Selasa 07 Desember 2021, di Atrium Sunrise Mall Kota Mojokerto.


Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menerangkan, selama menjalankan program inkubasi wirausaha dalam bentuk 4P, yakni Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Modal Usaha dan Pendukungan Koperasi, peserta inkubasi wirausaha tahun 2020 hingga 2021 ada peningkatan yang sangat tajam.

“Tahun 2020 ada 1085 peserta dan tahun 2021 jumlahnya naik drastis menjadi 4200 peserta inkubasi wirausaha. Kedepan, sasarannya akan terus kita tingkatkan. Karena program ini akan menjadi salah-satu sektor pendukung pariwisata Kota Mojokerto yang berbasis sejarah dan budaya”, terang Ning Ita.

Dijelaskannya, bahwa pihaknya juga membantu proses pemasaran produk hasil inkubasi wirausaha melalui sejumlah marketplace. Yakni, Bhineka dan sejumlah marketplace yang berada dibawah naungan LKPP. Selain itu, ia juga menggandeng Bank Jatim untuk transaksi cashless menggunakan QRIS.

“Ini tak lain agar produk-produk hasil inkubasi bisa laku cepat di pasaran, karena sejak pandemi sistem marketing semuanya beralih menuju digitalisasi dan cashless", jelas Ning Ita.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah memberi apresiasi tinggi kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari selaku inovator dan kreator program Inkubasi Wirausaha Kota Mojokerto. Ia melihat, Ning Ita memiliki langkah smart dalam peningkatan dan pemberdayaan UMKM Kota Mojokerto.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah saat memamerkan produk hasil inkubasi wirausaha UMKM dan koperasi binaan Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto yang dipamerkan dalam kegiatan Expo Hasil Inkubasi Wirausaha, UMKM dan Koperasi Kota Mojokerto Tahun 2021 di Atrium Sunrise Mall Kota Mojokerto, Selasa 07 Desember 2021.


“Sebanyak 50 persen PDRB Provinsi Jawa Timur bersumber dari UMKM. Dan, saat pandemi, UMKM terbukti memiliki resistensi tinggi, malah 57 persen UMKM bertahan kokoh meski dihantam pandemi”, ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah.

Hal senada, juga disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim. Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atas upayanya dalam melakukan penguatan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM Kota Mojokerto.

“Meski pandemi, UMKM Kota Mojokerto bisa tetap survive, bahkan bisa bertumbuh-kembang. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto berangsur membaik dan menuju ke arah positif", ungkap Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim.

Arif Rahman Hakim menandaskan, program inkubasi wirausaha ini sangat penting dilakukan. Karena, meski Indonesia memiliki banyak sumber daya, namun sumber daya kewirausahaannya masih sangat kurang dibandingkan negara tetangga Malaysia, Thailand dan Singapura.

Penting untuk diketahui, hasil Inkubasi wirausaha mulai dari batik, souvenir, daur ulang, cake bakery, jamu, frozen, alas kaki, kue kering, sulam pita, bordir, keripik, jajanan non beras, minuman kopi dan coklat, sablon, abon lele, jajanan tradisional dan tas kanvas dari goni dipamerkan dalam Expo Inkubasi Wirausaha UMKM 2021 ini. *(DI/HB)*