.jpg)
Baca Juga
Salah-satu suasana penyaluran Bansos untuk anak yatim non panti di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat di jalan Hayam Wuruk, No. 50 Kota Mojokerto, Kamis 21 April 2022. (Jen).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat pada hari ini, Kamis 21April 2022, menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 356 anak yatim non panti di Kota Mojokerto.
Bansos berupa uang tunai senilai Rp. 1 juta per-anak ini dianggarkan dari APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2022. Untuk menghindari kerumunan, penyerahaan Bansos dilakukan dalam 3 (tiga) gelombang per kecamatan dan ditempatkan di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat di jalan Hayam Wuruk, No. 50 Kota Mojokerto.
Gelombang 1 untuk Kecamatan Magersari pada pukul 07.30 – 09.00 WIB, gelombang 2 untuk Kecamatan Prajurit Kulon pada pukul 09.30 – 11.00 WIB serta gelombang 3 untuk Kecamatan Kranggan pada pukul 11.30 – 13.00 WIB.
Ani Ruhodah, orang-tua Bintang Gauvar Alfiansyah salah-satu yatim penerima bantuan mengaku sangat berterima-kasih kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atas bantuan uang tunai yang diberikan, mengingat dirinya hanya berprofesi sebagai buruh serabutan.
"Terimakasih banyak untuk Ibu Wali Kota sudah memperhatikan kami warga kecil. Ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan Bintang", ungkapnya sembari menahan tangis.
Wanita paruh baya tersebut menceritakan, sejak ditinggal suaminya ditahun 2017 lalu sudah tidak-ada lagi tulang punggung keluarga yang mencukupi kebutuhan rumah-tangga maupun kebutuhan pendidikan Bintang yang masih duduk di kelas 2 di SDN Surodinawan.
"Saya ini cuma buruh serabutan Mas. Semua saya kerjakan, semenjak ditinggal ayahnya. Yang penting, menghasilkan uang", imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar menjelaskan, bahwa penyaluran Bansos bagi 356 anak yatim non panti se Kota Mojokerto ini akan selesai dalam waktu 1 hari.
"Hari ini (Kamis 21/04/2022), kita salurkan semuanya. 356 anak yatim non panti se Kota Mojokerto dari keluarga kurang mampu, masing-masing mereka menerima Rp. 1 juta untuk menunjang kebutuhan pendidikan", jelas Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar.
Choirul Anwar berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto akan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai peruntukannya.
"Mohon dimanfaatkan dengan maksimal dan dipakai sesuai peruntukannya, untuk mendukung kebutuhan pendidikan, jangan dipakai yang lain", pesan Anwar. *(dit/an/HB)*
