.jpg)
Baca Juga
Fauziyah Kartika Putri (11), salah-satu anak yatim yang ikut berbelanja dengan Ning Ita mengaku sangat senang dan bersyukur, Kamis (28/04/2022) - (EL)
Senyum sumringah tampak begitu jelas di wajah anak-anak yatim ketika menginjakkan kaki di halaman depan Sunrise Mall, Kamis (28/04/2022).
Mereka kemudian berjalan bergandengan dan beriringan dengan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menuju salah satu unit toko pakaian terbesar di mall yang terletak di jalan Benteng Pancasila tersebut.
“Sejatinya orang yang bahagia adalah orang yang bisa membahagiakan orang lain. Maka, hari ini saya menjadi orang tua asuh sehari bagi 50 anak yatim di Kota Mojokerto. Mereka mengajak membeli kebutuhan lebaran", ungkap sosok yang akrab disapa Ning Ita setelah membantu anak-anak menyerahkan pakaian mereka ke petugas kasir.
“Sejatinya orang yang bahagia adalah orang yang bisa membahagiakan orang lain. Maka, hari ini saya menjadi orang tua asuh sehari bagi 50 anak yatim di Kota Mojokerto. Mereka mengajak membeli kebutuhan lebaran", ungkap sosok yang akrab disapa Ning Ita setelah membantu anak-anak menyerahkan pakaian mereka ke petugas kasir.
Menurutnya, lebaran bagi anak identik dengan baju baru. Maka, hari ini Ning Ita memberikan kebebasan bagi anak-anak yatim tersebut untuk memilih baju baru sebagai persiapan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijjriyah / 2022 Masehi.
“Selain baju, ada juga yang membeli tas, sandal, sepatu dan bahkan tidak hanya untuk mereka sendiri, tapi ada juga yang membelikan untuk kakak atau adiknya", tambah Ning Ita.
Masing-masing anak mendapat jatah senilai 500 ribu rupiah. Mereka bebas memilih barang apapun yang ada di toko tersebut asalkan senilai dengan nominal yang ditetapkan.
"Ini adalah program OASE (orang tua sehari) di bulan Ramadhan yang dicetuskan oleh Baznas Jawa Timur, yang kemudian bersinergi dengan Baznas Kota Mojokerto. Jadi, kepala daerah dan kepala OPD diharapkan bisa menjadi orang tua asuh sehari bagi anak-anak yatim", tutur Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi di lokasi yang sama.
Melalui program tersebut, harapannya anak-anak yatim dapat merasa terlindungi dan terayomi oleh pemerintah. Sehingga, mereka tidak perlu berkecil hati atas keadaan yang harus dihadapi.
Fauziyah Kartika Putri (11), salah-satu anak yatim yang ikut berbelanja dengan Ning Ita hari ini mengaku sangat senang dan bersyukur. "Senang sekali bisa milih-milih baju. Nanti mau dipakai saat unjung-unjung ke saudara-saudara", ucap siswa MI Nurul Huda I itu.
Sejumlah ibu yang turut mendampingi putra-putri mereka pun juga sependapat dengan Fauziyah. "Seneng bisa belanja bareng ning Ita. Saya terharu. Terima kasih nggeh buat Ning Ita, lebaran kali ini jadi lebih berkesan", ujar ibu salah satu anak yatim Dwi yulianti Ningsih, warga Kauman. *(EL/an/HB)*
Fauziyah Kartika Putri (11), salah-satu anak yatim yang ikut berbelanja dengan Ning Ita hari ini mengaku sangat senang dan bersyukur. "Senang sekali bisa milih-milih baju. Nanti mau dipakai saat unjung-unjung ke saudara-saudara", ucap siswa MI Nurul Huda I itu.
Sejumlah ibu yang turut mendampingi putra-putri mereka pun juga sependapat dengan Fauziyah. "Seneng bisa belanja bareng ning Ita. Saya terharu. Terima kasih nggeh buat Ning Ita, lebaran kali ini jadi lebih berkesan", ujar ibu salah satu anak yatim Dwi yulianti Ningsih, warga Kauman. *(EL/an/HB)*
