Kamis, 28 April 2022

Masuk 3 Nominasi Tingkat Jawa Timur, Kampung KB "Bangkit" Kelurahan Meri Siap Berkompetisi

Baca Juga


Visitasi, rapat persiapan penilai lapang dalam lomba Kampung KB "Bangkit" tingkat Jawa Timur, di Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan, Kamis (28/04/2022) - (dok).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Setelah dinyatakan lolos administrasi, Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) “Bangkit” Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto akan maju untuk penilaian tingkat lapangan dalam lomba Kampung KB yang diseleggarakan oleh Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur pada tanggal 11 Mei 2022 mendatang.

Yang mana, dalam croscek lapangan kali ini, Kota Mojokerto akan berkompetisi di tingkat Jawa Timur bersaing dengan Kota Madiun dan Kota Probolinggo.

Hal itu disampaikan Kabid P2KB Dinkes P2KB Pemeeintah Kota (Pemkot) Mojokerto Elys Elisabet dalam forum diskusi lintas sektor di Aula Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan, Kamis (28/04/2022).

Menurut Elys, dalam persiapan visitasi kali ini ia melibatkan OPD terkait untuk saling mendukung. Mengingat ini adalah hajat Pemerintah Kota Mojokerto.

“Alhamdulilah Kampung KB “Bangkit” Kelurahan Meri masuk nominasi 3 besar kategori pemilihan Kota dan memang progresnya sangat bagus”, ujarnya.

Lebih lanjut, Elys menjelaskan, bahwa program-program yang dilaksanakan oleh Pokja Kampung KB ini sudah berjalan dengan baik seperti, Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

Demikian juga dengan UPKS, yaitu Usaha Peningkatan Kesejahteran Keluarga untuk meningkatan usaha mereka yang juga merupakan program yang dilaksanakan oleh Pokja Kampung KB.


Nina Ulifah (hijab merah) saat pembinaan Kampung KB "Bangkit" Kelurahan Meri - (dok).


Sekilas tentang Kampung KB “Bangkit” disampaikan oleh Nina Ulifah selaku Penyuluh Keluarga Berencana pada Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto, bahwa latar belakang dibentuknya Kampung KB ini diantaranya, cakupan peserta KB sangat rendah, dekat bantaran sungai, lingkungan kumuh, angka stunting tinggi.

Nina menegaskan, setelah terbentuknya kampung KB, ada perubahan yang lebih baik. Terbukti, saat ini lingkungan menjadi bersih, angka stunting menurun, capaian KB meningkat.

Selain itu, Pokja kampung KB ”Bangkit” yang diketuai oleh Wasis ini juga memiliki inovasi yakni Taman Toga. Sejak 2 tahun berjalan, kini tanaman toga sudah dipanen dan sudah memproduksi minuman segar dan sudah layak jual.

"Seperti minuman kunir asam, jahe merah dan sari temulawak. “Kebetulan dari anggota ini juga mengikuti pelatihan inkubasi wira usaha dari Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto, jadi bisa bersinergi", tandasnya.

Terkait Program Bangga Kencana, Kasi.Pengendalian dan Penggerakan Penduduk Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto dijelaskan oleh Siti Malicha, bahwa di Kota Mojokerto sejak tahun 2020 sudah ada peningkatan dari Kampung KB menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Diketahui, sejak tahun 2016 Kota Mojokerto sudah melaunching Kampung KB di Kelurahan Kedundung. Kemudian tahun 2018 dibentuk di Kelurahan Blooto dan Miji. Menyusul, tahun 2020 semua Kelurahan di Kota Mojokerto sudah terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas.

Hal itu, membuat Kota Mojokerto juga telah ditunjuk sebagai percontohan program Bangga Kencana oleh Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Lurah Meri Gesmanto menyampaikan, bahwa pihaknya berterima-kasih atas dukungan semua pihak sehingga forum diskusi yang kali ini membahas persiapan penilaian lapangan berjalan lancar.

“Kami berterima-kasih karena semua OPD dan tim pembina dari Dinkes P2KB serta Pokja Kampung KB Bangkit di Lingkungan Tropodo dan stake holder yang sudah mendukung sepenuhnya. Semoga persiapan ini berjalan dengan lancar dan Kelurahan Meri Kota Mojokerto mendapatkan yang terbaik", pungkasnya. *(an/HB)*