Rabu, 18 Mei 2022

Pegawai Pemkot Mojokerto Komitmen Cek Kesehatan Rutin, Demi Beri Pelayanan Terbaik Bagi Mayarakat

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ning Ita melihat proses pengecekan kesehatan para ASN maupun non ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto di Mall Pelayan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (18/05/2022). 


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Mengawali bulan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), ratusan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengikuti cek kesehatan di Mall Pelayan Publik (MPP) Gajah Mada, Kota Mojokerto, Rabu (18/05/2022). Kegiatan yang digelar oleh Pemkot Mojokerto melalui Dinkes P2KB setempat hari ini sekaligus memperingati Hari Hipertensi se Dunia Selasa (17/05/2022) kemarin.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari turut meninjau langsung serangkaian pelaksanaan cek kesehatan tersebut, antara lain terdiri dari identifikasi riwayat PTM dalam keluarga, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menyampaikan jika langkah ini untuk memberikan pemahaman kepada para ASN maupun non - ASN terhadap kondisi kesehatannya.

“Karena mereka adalah garda terdepan yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan, tentu performa mereka harus prima. Kesehatan mereka harus senantiasa terjaga", ujar Ning Ita.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Ning Ita saat memberikan arahan dalam acara bulan gerakan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), Rabu 18/05/2022).


Deteksi dini terhadap PTM sangat diperlukan, terutama terhadap hipertensi dan diabetes melitus. Mengingat, keduanya menempati puncak dalam daftar jenis penyakit PTM penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Keduanya bahkan disebut sebagai silent killer dimana sering kali penderita luput akan gejala-gejala yang muncul. Namun, ketika terdeteksi, penderita sudah mengalami komplikasi, yang mana sulit disembuhkan dan dapat merenggut nyawa penderita.

“Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas sehari-hari, termasuk ketika menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Sehingga perlu untuk dikendalikan lewat gaya hidup sehat, manajemen stress, dan pemerikassan rutin",  jelas Ning Ita.

Lebih lanjut, mengenai teknis pelaksanaan screening PTM di kalangan pegawai Pemkot, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berenca (Dinkes P2KB) Pemkot Mojokerto dr. Triastutik Sri Prastini, SpA. menjelaskan, bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara bergiliran untuk setiap OPD dan kelurahan di Kota Mojokerto.

“Setelah didapatkan hasilnya, akan dikumpulan dan diberikan jadwal pengobatan serta monitoring di Posbindu ASN (red: pos binaan terbadu) yang rencananya akan dibuka setiap bulan di MPP. Nantinya hasil pelaksanaan posbindu tersebut juga akan disampaikan ke semua kepala OPD", jelas Kepala Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto dr. Triastutik Sri Prastini, SpA. *(EL/dit/HB)*