Sabtu, 09 Juli 2022

Dinas PU Optimis Proyek Jalan Empu Nala Rp. 101 Miliar Sesuai Jadwal

Baca Juga


Satu-suasana pengerjaan proyek Peningkatan Jalan Empu Nala Kota Mojokerto Rp. 101 miliar, Jum'at (08/07/2022) siang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Proyek Peningkatan Jalan Empu Nala Kota Mojokerto sepanjang 2 Km dengan lebar 17 meter senilai Rp. 101 miliar yang telah berjalan selama 5 (lima) bulan ini pada sisi selatan sudah pada tahap pemasangan box culver. Pemasangan box culvert berukuran lebar 5 meter tinggi 2 meter sepanjang 2 Km itu diperkirakan akan memakan waktu 2 bulan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Mashudi menjelaskan, progres pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Empunala Kota Mojokerto sampai dengan Selasa 05 Juli 2022 atau minggu ke-15 (lima belas) memiliki nilai deviasi plus.

"Progress Jl. Empu Nala s.d. 05 Juli 2022 (Minggu ke-15), schedule sebelum reviu (kontrak) rencana komulatif = 9,728%, realisasi komulatif = 5,062% dengan nilai deviasi = - 4,667. Schedule setelah reviu (add-1), rencana komulatif = 5,273%, realisasi komulatif = 5,274% dengan nilai deviasi = + 0,001", jelas Kepala DPUPRPRKP Pemkot Mojokerto Mashudi melalui aplikasi WhatsApp-nya saat dikonfirmasi media ini, Jum'at (08/07/2022) siang.

Kembali dikonfirmasi tentang penggunaan bambu sebagai tiang pancang pemasangan box culvert, Mashudi baru mengonfirmasi pada Sabtu (09/07)2022) siang dengan menegaskan, bahwa hal itu dilakukan berdasarkan addendum atau tambahan klausul atau pasal perjanjian kontrak kerja. "Ada adendum menggunakan terucuk bambu mas", tegas Mashudi, Sabtu (09/07/2022) siang.



Bambu yang akan digunakan tiang pancang pemasanagan box culvert.


Adapun proyek Peningkatan Jalan Empu Nala Kota Mojokerto sepanjang 2 Km dengan lebar 17 meter senilai Rp. 101 miliar itu dikerjakan oleh rekanan top PP. Presisi yang merupakan anak perusahaan dari PT. PP (BUMN). Sedangkan anggaran proyek tersebut menggunakan dana pinjaman dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Diketahui, pemerintah kembali menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN pada tahun 2022 ini. Terdapat sejumlah perbedaan dari penyelenggaraan program PEN tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya, mulai dari besarnya anggaran hingga daftar programnya.

Pada 2022 pemerintah melanjutkan program PEN seiring masih terjadinya pandemi Covid-19. Adapun proram PEN berjalan dalam tiga tahun ini atau mulai diselenggarakan pemerintah pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-9 mulai menghantam Indonesia.

Sementara itu, pada tahun 2022 ini pemerintah menurunkan alokasi anggaran PEN menjadi Rp. 455,6 triliun. Jumlah tersebut turun 38,8 persen dari alokasi 2021 atau turun 30,8 persen dari realisasi sementara anggaran PEN 2021. Pemerintah pun mengurangi jumlah program dalam PEN menjadi hanya tiga, yakni penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan penguatan ekonomi.

Dari ketiga program itu, penguatan ekonomi memiliki pos anggaran terbesar, yakni Rp. 178,3 triliun, disusul program penanganan kesehatan senilai Rp. 122,5 triliun dan perlindungan sosial Rp. 154,8 triliun. *(HB)*


BERITA TERKAIT: