Senin, 14 November 2022

Dukung National Blue Agenda, Wali Kota Mojokerto Paparkan Peran Kota Mojokerto Di Launching NBAAP

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memaparkan Peran Kota Mojokerto dalam Mendukung National Blue Agenda pada peluncuran agenda Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional atau National Blue Agenda Actions Partnerships (NBAAP) di Bali, Senin (14/11/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memaparkan materi tentang Peran Kota Mojokerto dalam Mendukung National Blue Agenda pada peluncuran agenda Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional atau National Blue Agenda Actions Partnerships (NBAAP) di Bali, Senin (14/11/2022).

Dalam paparannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di antaranya menyampaikan, bahwa meski Kota Mojokerto tergolong land-locked atau area yang tidak terhubung langsung dengan lautan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam membangun Kota Mojokerto memiliki sejumlah program yang mendukung pilar-pilar NBAAP, terutama Pangan Biru (Blue Food) dan Kesehatan Biru (Blue Health).

Pada pilar Pangan Biru, Pemkot Mojokerto mendukung upaya peningkatan produksi akuakultur (perikanan budidaya) secara berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Yakni, melalui program Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bidang perikanan yang dikelola oleh masyarakat dengan intervensi anggaran dari Pemkot Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pun memaparkan, bahwa keberadaan program tersebut juga cukup signifikan dalam mengantarkan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan angka stunting terendah se Jawa Timur dan terendah nomor 2 (dua) di tingkat nasional. Yaitu dengan prevalensi stunting hanya 4,08% (persen) di tahun 2022.

“Keterbatasan lahan di kota ini, masyarakat Kota Mojokerto juga masih tetap bisa melakukan budidaya ikan dengan bioflog. Hasil dari masing-masing produksi ini, kemudian secara berkelompok diberikan sebagian kepada keluarga yang memiliki bayi atau anak stunting", papar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Sementara terkait pilar Kesehatan Biru, Pemkot Mojokerto mengupayakan meminimalisir sampah, terutama plastik yang berakhir ke lautan. Mengingat, Kota Mojokerto dikelilingi oleh 7 (tujuh) aliran sungai, beberapa di antaranya berukuran besar. Sehingga, di tahun 2019, Pemkot Mojokerto menerapkan Prokasih (Program Kali Bersih) serta secara aktif menggalakkan Bank Sampah di masyarakat.

“Untuk bisa memberi manfaat kepada masyarakat, tentu sungai-sungai ini harus bersih dari sampah. Salah-satunya di Kelurahan Miji, masyarakat membuat keramba ikan, total ada 15 keramba. Setiap bulan bisa dipanen. Produksi ikannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mojokerto dan sekitarnya", paparnya pula.

Selain itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga menyampaikan, bahwa salah-satu sungai besar di Kota Mojokerto juga dimanfaatkan untuk sarana wisata. Yang mana, saat ini Pemkot Mojokerto tengah mengembangkan grand design Wisata Bahari Mojopahit yang merupakan pendukung Kawasan Strategi Wisata Nasional Majapahit dengan alokasi dana Rp. 57 miliar dari Pemerintah Pusat.

Sebagai informasi, peluncuran NBAAP tersebut termasuk dalam rangkaian acara Ocean 20 menuju KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia yang puncaknya akan berlangsung pada 15–16 November 2022. Adapun forum ini diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia.

NBAAP dibentuk dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia dan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di bidang maritim dan kelautan secara berkelanjutan, inklusif dan berkeadilan sebagaimana tercantum dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024.

Pada sesi dialog yang berlangsung di Pecatu Hall 2, Bali Nusa Dua Convention Centre ini, selain Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir juga kepala daerah lainnya sebagai speaker, yaitu Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda serta Kepala APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Sutan Riska Tuanku Kerajaan. *(EL/an/HB)*