Selasa, 15 November 2022

Pemkot Launching Mojokerto CISRT Sebagai Proteksi Keamanan Data

Baca Juga


Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias (nomer dua dari kiri) bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso (nomer dua dari kanan) saat Launching Mojokerto CSIRT di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Selasa (15/11/2022).

 
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Tim Tanggap Insiden Siber Kota Mojokerto melaunching aplikasi Mojokerto Computer Security Incident Response Team (Mojokerto CSIRT) sebagai proteksi keamanan data. Launching digelar di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Selasa (15/11/2022).

Kota Mojokerto menjadi salah-satu pilot project dalam pembentukan CSIRT untuk kabupaten/ kota di Indonesia di tahun 2022. Untuk lingkup kabupaten/ kota, Kota Mojokerto adalah kota ke-24 yang terdaftar CSIRTnya di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta telah melakukan launching dari total 514 kabupaten/ kota di Indonesia.

Hal tersebut diungkap Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso yang hadir dalam launching Mojokerto CSIRT mewakili Kepala BSSN. Dalam kesempatan ini Giyanto juga menyampaikan dukungan dan apresiasi atas dilaunchingnya Mojokerto CSIRT.

"Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanannya. Sehingga, dibutuhkan keamanan siber sebagai upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan ruang siber termasuk aset informasi yang ada di dalamnya", ungkap Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso.

Ia berharap, Mojokerto CSIRT dapat berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber terutama dengan Jatim Prov CSIRT sebagai pembina CSIRT di Provinsi Jawa Timur.

"Besar harapan kami dengan adanya pembentukan CSIRT ini dapat membentuk ruang siber Pemerintah Kota Mojokerto yang aman dan kondusif. Secara khusus pembentukan CSIRT ini kami harapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto", harapnya.


Penyerahan Surat Tanda Registrasi dari Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso kepada Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias dalam acara Launching Mojokerto CSIRT di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Selasa (15/11/2022).


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias menyampaikan, pesatnya perkembangan teknologi di era digital, membuat pemerintah daerah untuk waspada akan ancaman informasi, salah satunya melalui pembentukan CSIRT.

"Kami berharap dengan adanya Mojokerto CSIRT ini dapat mencegah dan memproteksi sistem digital dari serangan-serangan siber yang dapat mengganggu setiap data informasi penting maupun aktivitas digital yang ada di Kota Mojokerto", ujar Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias

Santi menjelaskan, agen CSIRT akan dibentuk di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto.

"Semoga tim tanggap insiden siber yang telah dibentuk pada hari ini nanti dapat terus berkolaborasi, bersinergi dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder kemanan siber terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan keamanan siber dengan respon yang lebih cepat", jelas Santi.

Sebagai informasi, Pembentukan CSIRT sejalan dengan penerapan SPBE yang telah tertuang dalam Perpres No. 95 Tahun 2018 yang disebutkan, bahwa bagian unsur keamanan SPBE yaitu meliputi penjaminan keutuhan dan ketersediaan data dan informasi. Disinilah peran CSIRT sebagai penyedia pemulihan dari insiden keamanan siber.

Selain Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso, turut hadir dalam launching CSIRT, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Provinsi Jawa Timur Achmad Fadil Chusni. *(Dit/an/HB)*