Sabtu, 31 Desember 2022

Gubernur Dan Wagub Jatim Bersama Ribuan Warga Sholawatan Dan Do'a Bersama Sambut Tahun 2023

Baca Juga


Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak bersama ribuan warga usai 'Sholawat dan Do'a Bersama' mengakhiri Tahun 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023 di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Sabtu (31/12/2022).


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elistianto Dardak bersama ribuan warga larut dalam 'Sholawat dan Do'a Bersama' mengakhiri Tahun 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023 di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Sabtu (31/12/2022).

Tidak kurang dari 5.000-an warga Jatim hadir memadati Masjid Nasional Al-Akbar untuk melantunkan 'Sholawat dan Do'a Bersama' yang juga dihadiri jajaran Forkopimda Jatim yang dipimpin oleh Pengasuh Pesantren Nurul Qodim Probolinggo Gus Hafidzul Hakim Noer, Gus Azmi Askandar dan Gus Ahkam.

"Proses pergantian tahun dengan membaca sholawat dan do'a bersama ini menjadi bagian dari kekuatan anak muda di Jawa Timur. Ada Gus Hafidz, Gus Azmi dan Gus Ahkam. Tiga-tiganya adalah Gus Muda yang menginisiasi Gerakan Cinta Pemuda Kepada Rasul-Nya, Syubbanul Muslimin", tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (31/12/2022), di lokasi.

Gubernur Khofifah menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah-satu kekuatan Jatim. Yang mana, anak muda mengomandani masyarakat Jatim membacakan sholawat dengan harapan anak muda bisa menjadi punggawa dalam menjawab tantangan di masa depan dan menjawab permasalahan anak-anak muda.

Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini berharap akan ada banyak perubahan lebih baik lagi di tahun baru 2023. Salah-satunya adalah hubungan antar keluarga di masyarakat. 

"Tadi secara khusus saya menyebut jika di antara mereka masih ada yang selama ini kurang hormat atau kurang santun kepada orang tua, di tahun 2023 saya berharap mereka semua akan lebih menghormati dan santun kepada kedua orang tua", ujar Gubernur Khofifah penuh harap.

Terkait moment pergantian tahun kali ini, mantan Menteri Sosial RI tersebut menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan. Selain itu, ia juga berharap agar protokol kesehatan tetap dijalankan meskipun PPKM telah dicabut. 

"Ini terutama juga membutuhkan kepatuhan dari para penyelenggara-penyelenggara hiburan, karena masing-masing kabupaten/ kota akan berbeda jamnya untuk selebrasi", himbau Gubernur Khofifah penuh harap.

Gubernur Khofifah pun menerangkan, pemerintah telah berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena euforia menyambut tahun baru.

"Kami sudah bersinergi dengan pihak terkait seperti Satpol PP dan TNI–Polri untuk dilakukan penyekatan untuk mencegah kegiatan yang memungkinkan terjadinya hal yang tidak diinginkan", terang Gubernur Khofifah.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini pun berharap, dengan 'Sholawat dan Do'a Bersama' ini, tahun 2022 dapat diakhiri dengan baik dan diharapkan tahun 2023 dapat diawali dengan kebaikan pula.

"Semuanya kita bersama-sama ingin mengakhiri 2022 dengan kebaikan-kebaikan dan juga mengawali 2023 dengan kebaikan-kebaikan baru. Do'a yang kita ucapkan hari ini seperti yang tadi mudah-mudahan terwujud", harap Gubernur Khofifah pula.

"Insya ALLAH, dengan sholawat yang dibacakan oleh ribuan orang, Ruh Nabi Muhammad SAW hadir di tengah-tengah kita. Kalau Ruh Nabi sudah hadir, insya ALLAH kiita bisa dapat syafa'at beliau. Maka, tahun depan mudah-mudahan akan lebih baik dari tahun ini", tandasnya. *(DI/HB)*