Selasa, 14 Februari 2023

Hadiri Sosialisasi KUB, Ning Ita Ajak Pemuda Kompak Jaga Kerukunan Umat Beragama

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (dua dari kiri) didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto Moch. Ali Imron (paling kiri) saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama yang digelar Bakesbangpol Kota Mojokerto di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Koya Mojokerto, Selasa 14 Februari 2023
.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto Moch. Ali Imron hadir dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang digelar Bakesbangpol Kota Mojokerto pada hari ini, Selasa 14 Februari 2023.

Sosialisasi yang di gelar di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto kali ini, diikuti 75 pemuda yang tergabung dalam Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB). Organisasi tersebut terdiri atas para pemuda dari berbagai agama di Kota Mojokerto, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu dan Konghucu.

Dalam sambutannya sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini mengajak generasi muda Kota Mojokerto untuk tetap selalu kompak dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Bahwa apapun perbedaan di antara kita, ketika kita duduk bersama dengan niat untuk menjaga kerukunan, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Asal kita guyub, insya ALLAH semuanya akan berkah, ujar Ning Ita.


Salah-satu suasana Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama yang digelar Bakesbangpol Kota Mojokerto di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Koya Mojokerto, Selasa 14 Februari 2023.


Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto ini menjelaskan, kerukunan antar umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan di Kota Mojokerto. Peran tersebut tidak hanya menjadi tanggung-jawab pemerintah maupun masyarakat berusia dewasa saja, melainkan juga para pemuda.

“Karena tokoh pemuda inilah, sejatinya yang kedepan akan menjadi penggerak untuk keberlanjutan negara kita, yang akan menjadi motor untuk keberlangsungan Kota Mojokerto kedepan", jelas Ning Ita.

Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto tersebut menandaskan, untuk memupuk semangat persatuan tersebut, ke depan dapat digelar berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda Kota Mojokerto dari berbagai latar belakang agama, etnis, suku dan budaya.

Ditandaskannya pula, bahwa melalui kegiatan kolaborasi, meskipun semua berbeda-beda, namun memiliki akar budaya yang sama. "Agama boleh berbeda-beda, suku boleh tidak sama, etnis juga boleh tidak sama, tetapi akar budaya kita adalah sama yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)", tandas Ning Ita. *(DI/HB)*