Jumat, 10 Maret 2023

Kota Mojokerto Punya Kampung Tematik Lagi 'Kampung Jajanan Sentanan' Sebagai Destinasi Wisata Kuliner Baru

Baca Juga



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kota Mojokerto Punya Kampung Tematik lagi 'Kampung Jajanan Sentanan' yang bisa menjadi destinasi wisata kuliner baru di Kota Pariwisata ini. Adapun lokasi 'Kampung Jajanan Sentanan' ini, berada di kawasan Kelurahan Sentanan Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Hampir di setiap rumah warga, secara turun temurun memroduksi berbagai macam jajanan basah dan makanan khas Kota Mojokerto. Setiap harinya 'Kampung Jajanan Sentanan' di serbu para pedagang kue untuk dijual kembali.

Lurah Sentanan Fauzan Hadiyan Ichsan menerangkan, bahwa 'Kampung Jajanan Sentanan' berawal dari kelompok kecil di tahun 90-an yang mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Dengan memanfaatkan keahlian dalam membuat macam-macam kue serta memanfaatkan wilayah yang tergolong dalam wilayah perdagangan di Pusat Kota Mojokerto, produk kue dari 'Kampung Jajanan Sentanan' kini dilirik oleh hampir semua pedagang dari dalam hingga luar Kota Mojokerto.

“Setiap jam 4 (empat) pagi, setiap harinya Kampung Jajanan Sentanan akan diserbu pedagang untuk dijual lagi", terang Lurah Sentanan Fauzan Hadiyan Ichsan, Jum'at (10/03/2023).

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan, bahwa keberadaan 'Kampung Jajanan Sentanan', selain dapat menggerakkan perekonomian warga Kelurahan Sentanan juga dapat menjadi destinasi wisata baru sentra UMKM di Kota Mojokerto.

“Kelurahan bersama masyarakat bisa menggali potensi yang ada di masyarakat, sehingga membantu dalam pencapaian visi, misi Pemerintah Kota Mojokerto, yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan", jelas Fauzan.

Sementara itu, Ruliani, salah-satu warga Kelurahan Sentanan mengaku, bahwa dirinya telah turun temurun memroduksi jajanan basah. Setiap harinya, ia mulai beraktifitas memroduksi berbagai kue dari sekitar pukul 2 (dua) dini hari hingga selesai sekitar pukul 8 (delapan) pagi.

"Saya generasi kedua, generasi pertama itu ayah saya mulai dari tahun 1976. Kalau saya produksinya lumpia, martabak tahu, tahu isi", jelas Ruliani

Selain itu, Ruliani pun mengaku, bahwa dirinya juga biasa bekerja-sama dengan teman-teman UMKM se Kota Mojokerto untuk saling nge-sub jajanan untuk melayani pesanan kue. *(Dit/an/HB)*