Kamis, 13 April 2023

Jadi Daerah Percontohan, Wali Kota Mojokerto Kembali Paparkan Aplikasi Gayatri Dalam Rakor Pembuatan Road MAP SATUSEHAT

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat kembali memaparkan aplikasi Gayatri secara daring di ruang Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto dalam Rakor Pembuatan Road Map SATUSEHAT yang diselenggarakan Kemenkes RI, Kamis 13 April 2023.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali memaparkan aplikasi Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi) yang selama ini dikembangkan Dinas Kesehatan Perlindungan Perempuan dan Anak dan Keluarga Berencana (Dinkes P2AKB) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan samapaan Ning Ita ini kembali memaparkan aplikasi tersebut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembuatan Road Map SATUSEHAT yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Kamis 13 April 2023.

"Sejak awal, saya memang konsisten terkait satu data. Sehingga, sejak tahun 2019, saya menginisiasi Gayatri ini untuk mengawali upaya satu data Kota Mojokerto di bidang kesehatan", ujar ungkap Wali kota Ika.

Pemaparan aplikasi Gayatri ini dipaparkan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara daring di ruang Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto sebagai tindak-lanjut atas terpilihnya Kota Mojokerto sebagai daerah percontohan dalam integrasi layanan kesehatan oleh Kemenkes RI.

Sebelumnya Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini bersama jajaran Dinkes P2AKB Pemkot Mojokerto telah menerima kunjungan dari tim monitoring integrasi SATUSEHAT Kemenkes RI pada Selasa (11/04/2023) yang lalu. Rombongan yang dipimpin oleh Staf Ahli Kemenkes RI Setiaji itu sempat menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto terpilih karena dinilai memiliki bayak program digitalisasi dan inovasi dalam bidang layanan kesehatan.

Adapun SATUSEHAT merupakan salah-satu program Kemenkes RI untuk mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Prinsip kerja Gayatri dinilai dapat menjadi percontohan dalam meningkatkan performa program digitalisasi yang tengah digarap Kemenkes.

Di dalam aplikasi Gayatri sendiri terdapat berbagai fitur. Di antaranya, yakni Verivali, PSN, Prameswaei, Invemtori, SIMRS, TTD (Tablet Tambah Darah), Cek antrian per-faskes dam per-poli, Simkes, Vaksomasi Covid-19 dan masih banyak lagi.

Berbagai fitur tersebut tidak akan berjalan baik dam tepat sasaran tanpa adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Selain tentunya Dinkes P2AKB, terdapat BPJS serta OPD lain seperti Bappedalitbang, Dispendukcapil, Diskominfo dan masing-masing rumah sakit dan faskes yang tersebar di Kota Mojokerto.

"Fokus peningkatan derajat kesehatan ini menjadi poin penting yang harrs diikhtiarkan semua pihak. Terbukti, dengan porsi penganggaran bidang kesehatan menjadi yang tertinggi, hingga di atas 20 persen. Ini melebihi mandatory spending yang ada", ujar Ning Ita.

Tidak mengherankan, keseriusan Ning Ita dalam menangani pelayanan kesehatan di Kota Mojokerto ini kemudian pernah membuat Gayatri termasuk dalam TOP 45 pada ajang IGA oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). *(EL/Ab/HB)*