Jumat, 16 Februari 2024

Pemkot Mojokerto Kucurkan Dana Hibah Rp. 9,65 Miliar, Pj. Wali Kota: Semua Untuk Rakyat, Jangan Mau Dipotong-potong

Baca Juga


Pj. Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro didampingi Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat menyerahkan dana hibah secara simbolis ke salah-satu penerima,  di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis (16/02/2024).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengucurkan dana hibah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp. 9,65 miliar. Jumlah tersebut disalurkan kepada 139 kelompok atau lembaga se Kota Mojokerto.

"Dari 139 lembaga, yang Pokir 94 dengan total nilai Rp. 3,2 miliar dan Non Pokir Rp. 6,4 miliar", terang Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat penyerahan dana hibah secara simbolis di ruang Sabha Mandala Madya Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto, Kami (16/02/2024).

Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Mas Pj" tersebut berpesan agar lembaga penerima dana hibah bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan dipertanggung-jawabkan sesuai ketentuan yang ada.

"Semua untuk rakyat, jangan mau dipotong-potong. Kami hanya menyalurkan. Kalau ada yang berusaha motong-motong, tolong laporkan kepada saya. Itu hak panjenengan semua. Sekali lagi jangan mau dipotong-potong", pesan Mas Pj.

Dijelaskan Mas Pj, diantara lembaga penerima hibah tersebut terdapat yayasan pendidikan dan tempat ibadah. Jumlah lembaga penerima hibah tahun ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yang mana, tahun 2023 terdapat 113 lembaga, sedangkan tahun 2022 hanya 79 lembaga.

Adapun total pengajuan bantuan hibah yang masuk melalui SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) ada 491 lembaga yang terdiri atas Pokir (pokok-pokok pikiran) 433 lembaga dan Non Pokir 58 lembaga, dengan total seluruhnya sebesar Rp. 60 miliar. 

"Bukan berarti Pemkot tidak ingin memberikan bantuan hibah sebanyak-banyaknya, tapi memang kondisi postur APBD kita secara makro itu sudah ada pengalokasiannya masing-masing. Termasuk untuk bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur", jelas Mas Pj. *(SRT/HB)*