Baca Juga
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat mengedukasi para pelajar via program GEMOY di SMKN 1 Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/07/2024) siang.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak para pelajar di Mojokerto ikut memerangi permainan Judi Online (Judol) via program GEMOY (Gen-Z Mojokerto Yeay). Pasalnya, permainan digital yang disusupi judi online (Judol) tersebut kini menjadi momok yang serius dan berbahaya, karena dapat merusak kehidupan pelajar.
Pantauan di lokasi, edukasi kreatif melalui Program GEMOY kali ini menyasar siswa SMKN 1 Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto pada Rabu (24/07/2024) siang. Ratusan pelajar SMKN 1 Pungging begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Mereka tampak menari-nari mengikuti irama musik joget Tiktok viral, karena edukasi kreatif ini meliputi interaksi siswa melalui pendekatan trend kekinian Gen Z dengan nuansa yang menyenangkan.
Bupati Ikfina menjelaskan, kegiatan GEMOY ini merupakan bentuk edukasi bagi pelajar terkait literasi digital. Dalam hal ini, tema edukasi kali ini, yakni tentang bahaya Judol bagi pelajar. Selain mengajak pelajar untuk memerangi permainan judi digital tersebut, Bupati Ikfina juga berharap, pelajar ikut mengawasi guna memerangi Judol yang membahayakan pelajar.
"Jadi, kita berupaya untuk memberikan pemahaman dan menanamkan mindset anak-anak agar tidak terjerumus dengan judi online", terang Bupati Ikfina dalam sambutannya.
Menurut Bupati Ikfina, penanaman mindset kepada anak-anak terkait bahaya Judol ini sangat penting. Sebab, Judol ini hanya sebuah permainan yang sepenuhnya adalah sebuah upaya dari sindikat untuk mengumpulkan uang dari orang-orang yang tertarik bermain judi online ini.
"Jadi, orang dibuat menyerahkan uangnya secara sukarela. Ini sebenarnya kita menyerahkan uang kita kepada orang lain, memperkaya orang lain tanpa kita mendapatkan apapun sebenarnya. Jadi, itu adalah suatu bentuk penipuan dan pembodohan", jelas Bupati Ikfina.
"Dan itu yang kita coba upayakan untuk mereka pahami bahaya judol. Karena kalau sudah paham anak-anak akan ngerti dan gak mau jadi korban penipuan dan pembodohan. Jadi kita harus ingatkan semuanya", tambahnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menghimbau para pelajar agar menjauhi permainan judi. Ia mendorong siswa agar mencari hiburan lain yang menyenangkan. Sebab kegiatan yang positif akan juga berdampak positif bagi kehidupan mereka.
"Seperti ngopi bareng, olah-raga bareng atau yang kegiatan menyenangkan lain. Itu tentu sangat positif dan berarti. Daripada kita dibodohi oleh permainan-permainan seperti itu", pungkasnya.
Untuk diketahui, program Gen-Z Mojokerto Yeay (GEMOY) dari Kominfo Kabupaten Mojokerto ini adalah program sarana komunikasi antara Bupati dan pelajar usia remaja yang membahas lebih dekat tentang persoalan Gen-Z. Di antaranya pengenalan diri, literasi digital dan peningkatan kualitas diri untuk masa depan.*(get/DI/HB)*