Baca Juga
Bupati Ikfina saat menjelaskan program Gagah Bencana pada TP-PKK Pokja IV, di aula Kecamatan Dawar Blandong, Selasa (30/07/2024).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kebut menuntaskan program Gagah Bencana (Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana) sebelum akhir 2024 di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Seperti program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana yang pada Selasa (30/07/2024) kemarin disosialisasikan di Kecamatan Dawar Blandong,
Program tersebut merupakan program dari Tim Penggerak PKK (TP-PKK) kelompok kerja (Pokja) IV (empat) yang bertujuan untuk mewujudkan individu, keluarga dan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana. Melalui gerakan ini, diharapkan setiap keluarga memiliki kewaspadaan terhadap risiko bencana dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana.
Dalam kegiatan sosislisasi tersebut, Bupati Ikfina di antaranya menjelaskan, bahwa terdapat beberapa program unggulan yang dibahas terkait pokja IV, yakni meliputi kesehatan, perencanaan sehat dan kelestarian lingkungan hidup. Dari pokja inilah kemudian melahirkan program Gagah Bencana dengan 9 pilot project unggulan, yaitu peduli stunting, menuju PHBS, peduli KIA, siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat dan mewujudkan keluarga sehat.
Adapun salah-satu penekanan yang ditajamkan Bupati Ikfina dari 9 pilot project tersebut salah-satunya juga waspada kanker serviks dan payudara.
"Waspadai kanker serviks dan kanker payudara. Kalau keputihan tidak sembuh dan cenderung berbau menyengat, segera periksakan. Begitu juga ketika selesai berhubungan lalu keluar darah seperti flek, itu juga patut diwaspadai. Kesehatan organ kewanitaan ini penting. Karena penyebab bayi lahir prematur, juga karena keputihan. Karena keputihan memicu radang, sehingga selaput pelindung janin pecah", jelas Bupati Ikfina.
Terkait ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), Bupati dengan gelar dokter itu menjelaskan, bahwa kondisi tersebut beresiko tinggi melahirkan bayi dengan keadaan prematur. Yang mana, bayi dengan kondisi prematur sangat riskan mengalami stunting.
Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil. Misalnya saja, terjadinya ketuban pecah di masa awal kehamilan. Menurut Bupati Ikfina, ketuban pecah awal bisa disebabkan karena adanya infeksi pada organ intim wanita. Oleh karena itu, Bupati Ikfina juga menghimbau kepada para perempuan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaannya.
"Bayi dengan kondisi prematur sangat beresiko terkena stunting. Hal ini bisa disebabkan karena terjadinya ketuban pecah di awal pada ibu hamil. Oleh karena itu, kepada para ibu dan calon ibu, tolong dijaga kebersihan dan dirawat organ kewanitaan", tukas Bupati Mojokerto.
Bupati Ikfina menandaskan, progran Gagah Bencana ini dilakukan secara bergulir dari satu kecamatan ke kecamatan lain. Mengingat waktu pelaksanaan sosialisasi hampir 1 hari, agar peserta benar-benar memahaminya. Dari 18 kecamatan yang menyebar di Kabupaten Mojokerto, diharapkan bisa dituntaskan sebelum akhir tahun 2024.
Sosialisasi program Gagah Bencana yang diadakan di Aula Kecamatan Dawar Blandong pada Selasa (30/7/2024) ini, dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai Narasumber dan Camat Gedeg beserta Forkopimca. *(get/DI/HB)*