Senin, 21 Maret 2016

Kurangi Overload TPA Randegan, DKP Bakal Tambah TPSP

Baca Juga

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, Amin Wachid.


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto masih mencari lokasi baru yang memungkinkan untuk Tempat Pemilihan Sampah Terpadu (TPST) di kecamatan Prajurit Kulon. Yang mana, pengadaan tempat untuk pemilihan sampah ini bertujuan mengurangi overload-nya sampah di TPA Randegan.
   Tak lama sebelumnya, instansi yang getol mewarnai wajah Kota Mojokerto ini telah meresmikan operasional TPST diwilayah Kecamatan Magersari. "Untuk tahun ini, kita menargetkan akan membuat TPST di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon", cetus Kepala DKP Kota Mojokerto Amin Wakhid, Senin (21/03/2016).
   Ia mengatakan, pengadaan dua TPST nanti akan mengurangi produksi sampah secara signifikan. Amin pun menyebutkan, bahwa produksi sampah saat ini mencapai 70 ribu ton perhari. "Pembuatan TPST memberi banyak keuntungan. Selain mengurangi produksi sampah di TPA juga menyingkirkan kambing pemakan sampah di TPA Randegan", sebutnya.
   Menurutnya, sampah rumah tangga akan dipilah langsung di TPST. Sehingga, pemulung tidak bisa lagi mencari sampah yang dikehendaki. karena yang dibawa kesana hanya sampah yang tak terurai.

Denny Novianto, anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto.

   Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Denny Novianto menyatakan bahwa pihaknya mendukung rencana DKP tersebut. Politisi partai Demokrat ini beralasan, bahwa kapasitas TPA Randegan sudah overload dan tidak mungkin bisa diolah lagi karena keterbatasan lahan.
   "Pembuatan TPST tersebut akan membuat tempat pengolahan sampah TPA Randegan bisa maksimal. Terutama menyangkut tentang penilaian Adipura kita, yang selama dua tahun kita jeblok di sektor ini", ujarnya.
   Soal anggaran, pihaknya memperslilahkan pihak DKP untuk mengajukan kebutuhan TPST dan akan dikaji lebih jauh. "Masalah kebersihan kota ini mari dibuat jauh lebih maju. Jadi, silahkan ajukan kebutuhan anggaran dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Nanti kami bahas bersama", pungkasnya.  *(DI/Red)*