Baca Juga
Petugas Satpol PP Kota Kediri saat menggendong paksa Gepeng yang berusaha menolak untuk ditertibkan, Kamis (26/05/2016).
Kota KEDIRI - (harianbuana.com).
Belasan gelandangan dan pengamen (Gepeng) jalanan yang dalam kesehariannya berlalu-lalang dikawasan Kota Kediri, Kamis (26/06/2016) diobrak pasukan Satpol PP Kota Kediri. Petugas menertibkan mereka, karena dianggap menganggu ketertiban dan meresahkan pengguna jalan. Tak urung, belasan Gepeng yang terjaring dalam operasi penertiban ini selanjutnya diserahkan kepada Dinsos setempat untuk dilakukan pembinaan.
Pantauan awak media, razia diawali sekitar pukul 09.00 WIB dengan sasaran awal menuju jalan Hasanudin hingga ke depan Kodim 521. Disepanjang jalan ini, petugas mengamankan 4 Gepeng yang membawa anak balita. Selanjutnya, dilanjutkan penyisiran menuju perempatan Bence dan perempatan Ngeronggo, Kota Kediri.
Di lokasi tersebut diamankan seorang Gepeng pria dewasa yang sedang mengamen diperempatan. Awalnya, begitu mengetahui petugas, pria berumer sekitar 35 tahunan ini mencoba melarikan diri. Namun, karena petugas lebih gesit dan lebih kuat serta berjumlah banyak, meski meronta-ronta, pria inipun dapat diamankan dalam truk Pol PP.
Petugas melanjutkan menuju perempatan alun-alun Kota Kediri. Meski berusaha bersembunyi seorang perempuan lanjut usia diamankan petugas. Petugas langsung mengiringnya menuju truk patroli. Petugas Satpol PP melanjutkan sasaran ke perempatan semampir. Di tempat tersebut tidak ditemukan pengamen atau gelandangan.
Sempat ada aksi kejar-kejaran terhadap sejumlah Gepeng yang hendak diamankan. Malahan, ada pula Gepeng yang begitu melihat kedatangan petugas Satpol PP, langsung kabur bersembunyi dirumah warga. Seperti halnya Suryati (35) salah satu pengemis yang terjaring saat mengemis dijalan Ahmad Yani. "Kami tidak bekerja sehingga terpaksa mengemis karena untuk membeli makanan", aku Suryati.
Pengakuan senada dikemukakan Siti Rokhayah (38) yang kepergok petugas saat mengemis bersama anaknya yang masih balita. Siti Rokhayah pun mengaku jika tujuannya mengemis dilakukan untuk mencukupi kebutuhan dapur rumah tangganya. "Untuk mendapat uang kami hanya bisa mengemis. Apalagi anak saya sedang mengikuti ulangan yang harus membayar enam puluh ribu rupiah", ungkap warga Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Terkait razia penertiban itu sendiri, Kasi Trantib Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid menyatakan, bahwa hal ini dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Yang mana, selama ini banyak masyarakat yang terganggu dengan semakin maraknya Gepeng yang meminta-minta diperempatan-perempatan jalan di Kota Kediri.
"Hari ini kita amankan 15 gelandangan dan pengamen. Selanjutnya akan kita bawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan", ungkap Nurkhamid.
Menurut Khamid, maraknya Gepeng berlalu-lalang disepanjang jalan Kota Kediri dengan membawa karung berisi bekal pakaian dan tidur seenaknya disudut-sudut Kota, membuat suasana Kota Kediri tampak kumuh. "Selain membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman, suana Kota menjadi tampak kumuh. Harapan kita atas razia ini, bisa mengurangi semakin banyaknya gelandangan dan pengemis jalanan di Kota Kediri", pungkasnya, tegas. *(DI/Red)*