Baca Juga
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Angin kencang mengakibatkan atap pendopo makam Syekh Jumadil Kubro di kompleks makam Troloyo Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ambruk, Jumat (2/12/2016) dini hari. Insiden ini mengakibatkan dua peziarah mengalami luka cukup parah akibat tertimpa material atap.
Kanit Reskrim Polsek Trowulan, Iptu Dian Sukma Purwanegara mengungkapkan, bahwa ambrulnya atap pendopo makam Syekh Jumadil Kubro terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Yang mana, saat itu tengah terjadi angin kencang diwilayah Trowulan, terlebih dikawasan sekitar area kompleks makam Troloyo. Bersamaan itu, lokasi wisata religi tersebut sedang ramai dikunjungi peziarah karena bertepatan dengan malam Jumat-Legi (penanggalan Jawa).
Diantara peziarah ditempat tersebut adalah rombongan peziarah dari Madiun Jawa Timur. Mereka berziarah, untuk berdoa dimakam yang konon merupakan punjer Walisongo. "Untuk sementara, hasil penyelidikan kami penyebab ambrolnya atap akibat diterjang angin kencang dan kondisi bangunan yang sudah tua", ungkap Iptu Dian Sukma Purwanegara, dilokasi
Disebutkannya juga, bahwa atap bangunan yang runtuh itu menimpa rombongan peziarah asal Madiun yang sedang berdoa dilokasi, yang mengakibatkan 2 (dua) peziarah terluka. Kedua korban runtuhan material atap bangunanbadalah Mairun (54) dan Tottok Iskandar (43), asal Desa Baru Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. "Korban dua orang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa atap. Keduanya, sudah diobati di RSI Sakinah dan saat ini sudah kembali ke Madiun", sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Trowulan Iptu Dian Sukma Purwanegara pun menjelaskan, bahwa atap pendopo makam Syekh Jumadil Kubro sedang dalam perbaikan pada bagian atap yang ambrol. "Bangunan sedang diperbaiki. Sudah ada peringatan dari pengurus makam Troloyo dan sudah dibuatkan pembatas agar peziarah tidak masuk ke bagian tengah. Namun, peziarah masih masuk sehingga ada korban saat ambrol", terangnya.
Pantauan dilokasi, bagian atap yang ambruk menyisakan lubang sekitar 3x22 meter persegi. Material berupa kayu kerangka atap dan triplek terlihat berserakan dilantai makam. Sejumlah pekerja membersihkan material atap yang ambruk di dalam pendopo makam Syekh Jumadil Kubro. Garis polisi dipasang petugas di pintu masuk area makam. Petugas terlihat melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab ambrolnya atap tersebut. Para peziarah pun hanya bisa berdoa didepan pintu masuk area makam.
Ditandaskannya, untuk sementara waktu sarana wisata religi tersebut ditutup hingga dipastikan aman bagi pengunjung dan selesainya penyelidikan. "Lokasi kami tutup, kami police line sampai dipastikan aman semua dan tahap penyelidikan selesai baru dibuka lagi. Adanya indikasi kelalaian masih kami selidiki," tandas Kanit Reskrim Polsek Trowulan, Iptu Dian Sukma Purwanegara
*(DI/Red)*