Kamis, 22 Desember 2016

Temuan Benda Mirip Bom Dijalan Raya Bypas Mojokerto Diledakkan Tim Jibom Polda Jatim

Baca Juga

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja, dilokasi temuan benda mirip bom, Kamis (22/12/2016).
Sejumlah anggota Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jatim saat menyisir lokasi penemuan benda mirip bom, di Jl Raya Bypass Mojokerto, Kamis (22/12/2016).

 

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Abdul Khohar (51) warga Lingkungan Keboa Kelurahan Gunung Kedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang saban paginya mencari rumput untuk pakan hewan ternak, Kamis (22/12/2016) pagi tadipun buru-buru segera keluar rumah untuk mencari rumput rumput.  Sasarannya, kawasan pinggiran jalan Raya By-pass.

Begitu ditemukan sasaran area merumput, sekitar pukul 08.30 WIB,  Abdul Khohar pun segera menghentikan dan mamarkir sepeda-motornya lantas mempersiapkan peralatannya dan memulai aktifitas merumputnya. Sampai pada beberapa ayunan sabit yang dipegangnya, tak didapatinya suatu keganjilan, hingga dikumpulkannya setumpuk rumput.

Hanya saja, tatkala Abdul Khohar melanjutkan aktifitasnya mencari rumput hingga merambah area dibawah pohon lamtoro (petai kecil), tiba-tiba saja terlihat olehnya sebuah tas berwarna abu-abu. Melihat tas tersebut, maka dihampiri dan dipungutnyalah tas itu. "Saya ambil lalu saya buka. Didalamnya ada barang bulat menyerupai bola, tapi dibawahnya barang itu terlihat kawat", ungkap Abdul Khohar dilokasi penemuan, Kamis (22/12/2016).

Merasa aneh dengan barang temuannya, ditambah gaung didalam ingatannya tentang issue maupun kabar tentang bom yang belakangan ini memang ramai diberitakan, dimana yang terbaru, empat terduga teroris dibekuk tim Densus 88 Antiteror Markas Besar Polri di Tangerang Selatan, timbullah rasa was-was dalam diri Abdul Khohar.

Penasaran, was-was dan takut barang temuannya meledak, Abdul Khohar pun segera melaporkan barang yang ditemukannya ke Pos Polisi Lalu Lintas 901 Gunung Gedangan Kota Mojokerto, yang tak jauh dari tempatnya merumput. "Antara penasaran, was-was dan takut, saya laporkan ke pos penjagaan polisi terdekat. Tak lama kemudian, banyak polisi tiba dilokasi memeriksa", ujar Abdul Khohar dengan nampak masih memendam parasaan takutnya.

Atas laporan tersebut, sejumlah petugas dari Polres Mojokerto Kota tiba dilokasi dengan memasang police line pada lokasi penemuan barang yang diduga mirip bom itu. Disusul kemudian kedatangan belasan anggota Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Jatim dan langsung melakukan penyisiran TKP dan selanjutnya meledakan barang temuan Abdul Khohar tersebut.


Lokasi penemuan benda mirip bom dikawasan jalan Raya Bypass Kota Mojokerto, Kamis (22/12/2016).


Pantauan media dilokasi penemuan barang tersebut, satu anggota Gegana dengan pakaian khasnya secara pelan-pelan mendekati barang mirip bom itu dan memasang kabel yang dipasang di tas abu-abu itu untuk melakukan distruction (peledakan). Sementara satu anggota Gegana lain memberikan aba-aba. Pada hitungan ketiga, terdengarlah ledakan dengan kekuatan low explosive (daya ledak rendah).

Kapolresta Mojokerto AKBP Nyoman Budiarja mengungkapkan, bahwa pihaknya menghargai dan berterima-kasih atas apapun  informasi yang disampaikan masyarakat. "Kami berterima kasih atas laporan adanya temuan barang diduga bom dari masyarakat. Secara materi, bentuknya seperti bulatan bola yang dimana disisi-sisinya berisi potongan besi", ungkap Kapolresta Mokokerto kepada sejumlah wartawan.

Dijelaskannya, bahwa langkah yang diambil Polres Mojokerto Kota dan Tim Jibom Gegana Brimob Polda Jatim, melakukan pengamanan sekitar TKP, pengaturan lalu lintas dan identifikasi fisik manual dan ex-Ray sebanyak dua kali. "Hasil ex-Ray meragukan. Apakah itu rangkaian bom atau bukan, kita tidak berspekulasi. Patut kita menduga jika barang itu bom. Setelah tim Jibom melakukan peledakan di TKP, isinya berupa bola plastik, kayu, plat seng dan batu bata", jelasnya.

Tak berhenti disitu, mengingat issue maupun kabar yang belakangan ini marak, patut diduga, jika barang mirip bom itu sengaja dipasang oleh orang yang tidak bertanggung-jawab. Terkait itu, pihak Kepolisian akan terus menelusuri adanya unsur kesengajaan dan adanya pihak yang sengaja memasang barang mirip bom tetsebut. "Kita masih lidik, siapa yang memasang ini dan kami berterima-kasih sekali atas adanya informasi dari masyarakat", cetus Kapolresta Mojokerto.

Disinggung kemungkinan motif dan adanya unsur kesengajaan oknum yang sengaja memasang barang mirip bom di dalam tas abu-abu itu, Nyoman menegaskan, bahwa barang mirip bom yang ditaruh dibawah pohon pisang itu dimungkinkan hanya untuk mengganggu keamanan jelang Natal dan Tahun Baru. "Ini salah satu bentuk teror kepada warga Kota Mojokerto. Tentang adanya motif, terus kami selidiki", terang Kapolresta Mojokerto, AKBP Nyoman Budiarja, usai peledakan barang mirip bom tersebut.

Terkait kesiapan pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 itu sendiri, menurut Nyoman Budiarja, pihaknya telah dan terus melakukan penyisiran guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan jelang Natal dan Tahun Baru. "Kita mengerahkan 300 personil ke sejumlah tempat ibadah. Hari ini kita sisir 6 gereja di wilayah Kota Mojokerto", pungkasnya.
*(DI/Red)*