Senin, 30 Januari 2017

DPRD Kota Mojokerto Apresiasi Program Angkutan Sekolah Gratis

Baca Juga

Anggota Komisi III yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD kota Mojokerto, Purnomo.

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kalangan DPRD Kota Mojokerto mengapresiasi adanya program Angkutan Sekolah Gratis yang diluncurkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Kalangan dewan menilai, apresiasi itu layak diberikan, karena program tersebut dapat langsung dirasakan masyarakat Kota Mojokerto dan dapat menekan angka kecelakaan yang sering menimpa para pelajar serta meminimalisir pelanggaran lalu lintas yang selama ini banyak dilakukan oleh para pelajar saat menempuh perjalanan kesekolah maupun dari sekolah.

Sebagaimana diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Purnomo, bahwa sering terjadinya musibah kecelakaan yang menimpa pelajar dan banyaknya pelanggaran aturan lalu lintas yang dilakukan oleh para siswa sekolah tingkat menengah pertama maupun tingkat menengah atas di Kota Mojokerto selama ini, membuat prihatin kalangan dewan. "Selama ini, sering terjadi musibah kecelakaan menimpa pelajar. Dari data yang ada, pelanggaran lalu lintas pun banyak dilakukan kalangan pelajar, terutama masalah SIM (Red : Surat Ijin Mengemudi). Terkait itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh atas adanya program Angkutan Sekolah Gratis ini", ungkap Purnomo, Senin (30/01/2017).

Atas tingginya antuasias para pelajar dalam menggunakan Angkutan Sekolah Gratis untuk menuju sekolah dan dari sekolah menuju rumah itu, anggota Komisi III yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Mojokerto ini berharap, agar program tersebut terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas pelayannya. "Kami berharap, Pemkot melalui Dishub setempat terus meningkatkan jumlah armada maupun tingkat kelayakan armada angkutan tersebut. Untuk saat ini, masih banyak pelajar yang belum bisa menikmatinya, karena jumlah armadanya yang masih terbatas", harap Purnomo.

Seperti diketahui, program Angkutan Sekolah Gratis yang dilaunching Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dikantor Dinas Perhubungan Pemkot Mojokerto pada Senin (14/03/2016) lalu itu, dirumuskan bakal mampu untuk menekan laju angka musibah kecelakaan yang menimpa pelajar dan pelanggaran aturan lalu lintas oleh para siswa saat melakukan proses beraktifitas sekolah. Ternyata, begitu dioperasikan, rumus sebagai perwujudan dari perhatian khusus bagi keselamatan para pelajar di Kota Mojokerto inipun langsung diminati baik oleh para pelajar maupun para orang tua siswa.

Sayangnya, karena terbatasnya anggaran dan masih dalam taraf uji-coba, ketika program Angkutan Sekolah Gratis ini dilaunching Wali Kota Mojokerto dikantor Dishub setempat, Pemkot Mojokerto hanya menyiapkan 10 armada dengan 5 rute saja. Tak ayal lagi, begitu resmi dioperasikan, langsung berjejal penumpang Angkutan Sekolah Gratis ini. Bahkan, banyak pelajar dan orang tua siswa yang kecewa karena tak bisa menikmatinya lantaran terlambat antri alias datang kurang pagi.

Beruntung, jelang akhir tahun 2016 lalu, tepatnya Rabu (21/12/2016) lalu, Pemkot Mojokerto mendapat bantuan 2 bus sekolah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Yang mana, sedianya armada Angkutan Sekolah Gratis ini untuk coverage wilayah Kota Mojokerto kawasan barat, yang bakal segera dioperasikan bersama 13 Angkutan Kota ( Angkot) yang selama ini telah bermitra dengan Dishubkominfo Pemkot Mojokerto.

Menariknya, 2 bus bantuan Kemenhub RI ini difasilitasi dengan sistem smart transport yang terhubung dengan Global Positioning System (GPS). Selain itu, dalam.waktu dekat ini, Dishub Pemkot Mojokerto juga akan menambah 3 unit mini bus sebagai pendukung keberadaan armada Angkutan Sekolah Gratis yang telah ada.
*(DI/Red)*