Minggu, 29 Januari 2017

Dewan Apresiasi Penunjukan Kota Mojokerto Sebagai Piloting Sekolah Model Pendidikan Gratis

Baca Juga


Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Cholid Firdaus (melambaikan tangan) saat Deklarasi Dukungan pasangan Mas'ud Yunus -Suyitno maju sebagai Bacawali-Bacawawali Kota Mojokerto pada tahun 2013 lalu.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kalangan DPRD Kota Mojokerto mengapresiasi hasil kinerja maksimal dari seluruh elemen PKMBP (Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan) dan jajaran Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto serta komitmen Wali Kota Mojokerto dalam mendukung dan melaksanakan Program Pemkot Mojokerto, khususnya program Pendidikan Gratis bagi warga Kota Mojokerto, yang telah meraih prestasi membanggakan bagi seluruh warga Kota Mojokerto.

Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Cholid Firdaus mengungkapkan, bahwa penunjukan Kota Mojokerto sebagai Percontohan (Piloting) Nasional Sekolah Model Pendidikan Gratis adalah merupakan bukti jika kinerja jajaran Dispendik Pemkot Mojokerto dan komitmen Wali Kota yang patut untuk mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari kalangan DPRD setempat. "Kami sangat mengapresiasi hasil kinerja maksimal dari seluruh elemen PKMBP dan jajaran Dispendik serta komitmen Wali Kota, sehingga Kota Mojokerto ditunjuk sebagai Piloting Nasional Sekolah Model Pendidikan Gratis. Ini sangat membanggakan", ungkap Cholid, Minggu (29/01/2017).

Politisi PKS Kota Mojokerto ini menerangkan, bahwa program pendidikan gratis yang sudah dicetuskan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dalam visi-misinya saat menyalonkan diri sebagai Wali Kota Mojokerto itu merupakan komitmen Wali Kota yang memang selayaknya harus didukung secara penuh. Pasalnya, Kota Mojokerto tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), sehingga satu-satunya alternatif yang harus dikembangkan hanyalah Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. "Kota kita tidak memiliki SDA, maka sudah tepat jika yang harus terus dibangun SDM-nya. Jadi, sangat tepat dengan adanya program pendidikan gratis ini. Karena dapat mendorong minat masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan ditengah keterbatasan ekonominya", Cholid Firdaus.

Sebagaimana diketahui, Kota Mojokerto ditunjuk sebagai Piloting Nasional Sekolah Model Pendidikan Gratis oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Hamid Muhammad melalui MoU dengan Wali Kota Mojokerto K. H. Mas`ud Yunus di Gedung LPMP Surabaya Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu. Dimana, saat itu, Ketua Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKMP3) Kemdikbud, Agnes Tuti Rumiati menyatakan, pihaknya menunjuk Kota Mojokerto, sebagai percontohan (piloting) sekolah model tingkat Nasional untuk yang pertama kalinya.

Menurut pakar statistik ITS Surabaya ini, sekolah model adalah sekolah yang melakukan evaluasi penjaminan mutu secara rutin. Dimana, penjaminan mutu sangat ditentukan komitmen Kepala Daerah dan Kepala Sekolah, karena penjaminan itu tidak bersumber dari sekolah yang baik atau jelek, tetapi bermula dari evaluasi diri. "Jadi, mengutamakan akses pendidikan yang tidak diskriminatif serta sudah mengarah pada penjaminan mutu. Penunjukan itu dilakukan Dirjen Dikdasmen Kemdikbud Hamid Muhammad melalui MoU dengan Wali Kota Mojokerto K.H. Masud Yunus di Gedung LPMP Jatim", jelas Agnes Tuti Rumiati, saat itu.
*(DI/Red)*