Minggu, 26 Februari 2017

Terjangan Angin Rusak 31 Rumah Warga Mojokerto

Baca Juga

BPBD dan sejumlah relawan dengan dibantu warga sekitar saat bergotong-royong ambil tindakan sementara dilokasi bekas kejadian badai angin, Sabtu (25/02/2017) malam. 

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Dalam beberapa hari terakhir, Mojokerto tak henti-hentinya dihajar alam. Belum lagi surut dari rendaman banjir di 3 Kecamatan Kota Mojokertl dan 2 Kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto, menyusul badai angin menghantam kawasan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (25/02/2017) malam kemarim. Tak ayal lagi, atas amukan badai angin tersebut, tercatat 1 rumah warga rusak berat dan 30 lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Selain itu, badai angin juga menumbangkan sejumlah pohon besar sekitar rumah warga maupun dijalan-jalan umum. "Pusaran angin terjadi di dusun Temboro Desa Domas Kecamatan Trowulan, sehingga mengakibatkan banyak rumah warga yang mengalami kerusakan", ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Mohammad Zaini, Minggu (26/02/207).

Mantan Kadisbunhut Pemkab Mojokerto, Mohammad Zainimen menjelaskan, bahwa badai angin menghantam perkampungan padat penduduk pada sekitar pukul 18.00 WIB bersamaan dengan turunnya hujan. "Kedatangan hujan deras disertai angin kencang ini mengakibatkan atap rumah-rumah warga di Desa setempat berhamburan. Sebagian lagi gentengnya melorot dan berserakan. Namun ada juga hingga yang rusak berat", jelasnya.

Warga korban badai angin saat diperiksa kesehatannya oleh tim medis yang dipersiapkan BPBD Pemkab Mojokerto, Sabtu (25/02/2017) malam.

Atas terjadinya bencana tersebeut, pihak BPBD dan sejumlah relawan segera mengambil tindakan dilokasi. "Kami mendata rumah-rumah yang terkena dampak angin kencang. Sebagian yang lain bersama dengan warga setempat, membenahi rumah warga yang rusak. "Untuk sementara serta kami telah membantu memberikan terpal untuk rumah yang gentengnya hancur tak tersisa", pungkasnya.

Sejumlah warga mengaku trauma pasca bencana tersebut. Mereka kuatir musibah yang sama kembali menerjang Desa mereka. "Kami takut sekali mas...! Anginnya kencang sekali, apalagi banyak genteng rumah kami yang beterbangan terbawa angim sehingga air masuk kedalam rumah", kata Agus warga setempat dengan cemas.

Ia berharap, Pemda setempat membantu secara maksimal beban korban badai angin tersebut. "Harapan kami, Pemda segera membantu warga korban angin puting beliung yang rumahnya serba berantakan ini", harapnya.

Sementara itu, pada hari yang sama, banjir kembali menerjang Kota Mojokerto. Dua sungai sekaligus, yakni sungai Sadar dan sungai Cemporat kembali meluap sehingga membuat sekitar 2.500 KK terpaksa harus tinggal dipengungsian.
*(Yd/DI/Red)*