Selasa, 06 Juni 2017

Paparkan Indikator Adipura 2017, Wali Kota Mojokerto Unggulkan Program Gerakan Kasih Setia Dan Bayar Pajak Pakai Sampah

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus didampingi sejumlah instansi terkait saat memaparkan materi pengolahan dan pengelolaan sampah di Kota Mojokerto yang digelar oleh Dirjen PSLB—Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (06/06/2017) sore.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat mengujungi salah-satu lokasi pengumpulan sampah yang telah dipilah oleh warga, untuk pembayaran PBB-nya.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com). Sinyal bakal meraih predikat maupun piala Adipura 2017 bagi Kota Mojokerto, semakin menguat. Hal ini, terlihat dari acara yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya -  Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (06/06/2017) sore. Dimana, Kota Mojokerto termasuk salah-satu Kota yang yang diundang untuk menyampaikan paparan materi program unggulan yang ada hubungannya dengan Adipura. Terkait itu, dalam acara ini, secara langsung Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus memaparkan materi penting yang berkaitan dengan penilaian Adipura sebagai tindak lanjut dari penilaian lapangan yang dilakukan oleh tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup pada beberapa pekan sebelumnya.

Didampingi Sekdakot Mojokerto Mas Agoes Nirbito Moebasi Wasono dan beberapa Kepala OPD terkait, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus memaparkan materi penting tentang pengolahan dan pengelolaan sampah di Kota Mojokerto. Konon, dengan diundangnya instansi terkait untuk menyampaikan paparan materi penting tentang pengolahan dan pengelolaan sampah dihadapan tim penilai Adipura ini, bisa diartikan jika Kota Mojokerto telah masuk dalam nominasi Kota calon penerima Adipura 2017, sebagaimana halnya dengan yang terkoreksi pada tahun 2016 lalu.

Dalam sambutan singkatnya, Ketua Tim Penilai Adipura 2017 Rachmat Witular menyampaikan, bahwa melalui presentasi dan wawancara ini, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana Pemkot Mojokerto mengimplementasikan program pembangunannya. "Khususnya terkait dengan komitmen Wali Kota dalam program inovasi terhadap pembangunan lingkungan hidup", tutur Rachmat Witular, Selasa (06/06/2017) sore.

Tim Pemkot Mojokerto saat foto bersama di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (06/06/2017) sore.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus tampil meyakinkan dalam menyampaikan paparan materi dihadapan tim penilai Adipura 2017. "Indikator Adipura di Kota Mojokerto telah masuk ke wilayah terkecil yaitu tingkat RT dan RW. Jadi masyarakat sudah dibiasakan hidup bersih, sehat dan indah sejak di lingkungan terkecil. Kita juga punya Kader Lingkungan Berseri disetiap wilayah. Para kader inilah merupakan agen perubahan yang paham dan peduli tentang pengelolaan lingkungan", papar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus dihadapan tim juri penilaian Adipura 2017, Selasa (06/06/2017) sore.

Sejak Mei lalu, lanjut Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga telah mengadakan lomba Kampung Bersih Sehat, Teduh, Indah dan Aman (KASIH SETIA) ditiap-tiap lingkungan yang merupakan implementasi hasil dari gerakan ini dengan indikator penilaian Adipura. Perubahan budaya bersih dan hidup sehat telah menggema hingga pelosok wilayah di seluruh Kota Mojokerto. "Karena, untuk merubah perilaku hidup bersih dan sehat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi butuh waktu dan gerakan sehingga dapat menjadi karakter dan kebiasaan masyarakat Kota Mojokerto", lanjutnya.

Gerakan Kasih Setia yang digagas oleh birokrat yang juga seorang ulama ini melengkapi beragam terbosan, kreasi dan inovasi lingkungan hidup yang telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait untuk menjadikan Kota Mojokerto bersih dan indah. Terbukti dengan semakin banyaknya taman-taman ruang terbuka hijau di Kota Mojokerto juga menjadi nilai tambah penilaian Adipura yang tak luput dari pemaparannya. "Mari kita lihat bersama, Alun-alun Kota Mojokerto yang tak pernah sepi pengunjung. Orang tua dengan anak-anaknya riang gembira menikmati ruang terbuka yang merupakan hiburan murah dan nyaman. Semakin indahnya TPA Randegan yang dulunya kumuh, kini dijadikan tempat wisata dan edukasi yang nyaman dan kekinian", beber KH. Mas'ud Yunus.

Dalam paparannya pula, Kyai Mas'ud Yunus pun menuturkan strategi pengolahan dan pengelolaan sampah, pembentukan Bank Sampah di setiap lingkungan, pengembangan energi alternatif ramah lingkungan, sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, program cuci sampah rumah yang terintegrasi dengan PSN setiap hari Jumat, clean city dan layanan pengaduan terkait PJU, pohon tumbang dan sampah liar. Dan yang tak kalah menarik perhatian para juri penilai Adipura 2017 adalah langkah terobosan yang dilakukan Kyai Mas'ud Yunus dalam bidang persampahan, yakni 'Program Bayar Pajak Pakai Sampah Berhadiah Umroh'.

Terlebih dengan Kota Mojokerto yang akan berulang tahun ke-99 pada 20 Juni nanti, maka raihan predikat dan piala Adipura 2017 akan melengkapi hadiah ulang tahun Kota Mojokerto yang selangkah lagi akan genap berumur se-abad. Disamping itu, piala Adipura juga merupakan target Panca Sukses yang selalu diserukan Wali Kota Mojokerto diberbagai kesempatan untuk menyemangati semangat gotong-royong dan kebersamaan seluruh elemen dalam membangun Kota Mojokerto. "Bismillahirohmanirrohim... Semoga tahun ini Piala Adipura dapat kita raih, sehingga dapat terus menjadi penyemangat pemerintah dan masyarakat Kota Mojokerto untuk terus bersama mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, teduh dan indah", pungkas Wali Kota Mojokerto, KH. Mas'ud Yunus seraya penuh harap atas diraihnya predikat dan piala Adipura 2017 yang rencananya bakal diumumkan pada awal Juli 2017 mendatang. *(DI/Red)*