Selasa, 15 Agustus 2017

Beralasan Tak Memiliki Skill, Banyak Perusahan Di Kota Mojokerto Tolak Program Magang Yang Ditawarkan DTUMTK

Baca Juga


Kadis KUMTK Pemkot Mojokerto, Hariyanto

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Upaya Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (DKUMTK) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam mengurai benang kusut persoalan pengangguran di daerahnya ibarat 'membentur dinding beton nan tebal'. Pasalnya, perusahaan di "Kota Onde-onde" ini pada umumnya menolak kerjasama Program Magang yang ditawarkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini dengan dalih SDM yang ditawarkan tak mempunyai skill yang diharapkan.

Ironisnya, DKUMTK yang memiliki payung hukum apapun terhadap program baru tersebut tak memiliki kemampuan untuk menekan perusahaan ataupun pengusaha yang dituju. "Tak ada yang mau. Ya mereka menganggap penyaluran tenaga magang hanya membebani mereka, karena sejatinya mereka tak butuh dan SDM yang ada dianggap tak mempunyai kompetensi", keluh Kadis KUMTK Pemkot Mojokerto, Hariyanto, Selasa (15/08/2017).

Lebih tragis lagi, mantan Kadis Pendidikan Pemkot Mojokerto ini seperti patah arang terhadap program yang membanggakannya sebagaimana ia sampaikan kala Job Fair diawal tahun yang lalu. Alasan yang ia dikemukakan, karena pihaknya tidak memiliki kewenangan apapun. "Kita tidak punya kewenangan apapun untuk menekan (Red: pengusaha)", keluhnya pulan.

Sejauh ini, beber ia, pihaknya sudah menawarkan ke lima perusahaan besar di kota ini untuk mendukung program pengurangan pengangguran yang makin tahun makin menumpuk. Dari sekian banyak perusahaan yang ditawari, hanya  PT Madical Nusantara Utama saja mau menerima angkatan baru ini. *(Yd/DI/Red)*