Senin, 05 Februari 2018

Belasan Warung Remang-remang Sepanjang Jalan By-Pass Mojokerto Ditengarai Jadi Ajang Peredaran Miras

Baca Juga

Salah-satu warung remang-remang ditepi jalan By-Pass Mojokerto jika malam hari ditengrai menjadi ajang peredaran Miras, Senin (05/02/2018).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Ditengarai jadi ajang peredaran minuman keras (miras),  belasan warung remang-remang disepanjang jalan By Pass Mojokerto jadi bidikan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP). Institusi penegak perda itu bahkan telah memantau aksi penjualan miras yang diduga disamarkan dengan jasa karaoke.

Aksi karaoke ini makin lengkap dengan kehadiran para wanita yang diduga sebagai purel. Mereka melayani menyanyi para konsumen warung tersebut. Namun soal keberadaan para purel tersebut lembaga berseragam coklat tersebut tak berani memastikan adanya tindak prostitusi.

"Kalau mengarah ke prostitusi,  belum.  Namun kami menengarai adanya penjualan miras tanpa ijin oleh pemilik warung remang-remang di kawasan By Pass. Itu yang tengah kita dalami", ujar Kadispol PP Kota Mojokerto Mashudi, Senin (05/02/2018).

Ditemui usai mengikuti pembukaan Diklatpim Tingkat III di Pendopo Graja Praja Wijaya,  Kadispol PP mengungkapkan, penjualan Miras tersebut menyertakan layanan jasa karaoke. "Ada tempat karaoke, ada mirasnya. Juga ada (wanita)  pemandunya", tandasnya.

Menurut ia, pihaknya tengah kini tengah mendata keberadaan warung-warung tersebut. "Masih didata. Segera kita tempuh langkah penertiban,"  tegasnya.

Menurut ia, aksi ini sudah berjalan sejak akhir tahun lalu. Setelah ada laporan masyarakat, pihaknya menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Sebelumnya, pihak Pol PP juga merobohkan dua warung yang diduga menyediakan wanita yang diduga sebagai Penjaja Seks Komersil (PSK).  Dua warung di utara rel Kereta Api (KA)  itu dirobohkan petugas pertengahan tahun lalu setelah sejumlah upaya persuatif yang dilakukan tak membuahkan hasil.

Sementara itu berdasar pengamatan wartawan dilapangan menyebutkan,  keberadaan warung-warung yang dimaksud banyak yang tutup pada siang kemarin.  Dimungkinkan pemilik sengaja pilih beroperasi pada malam hingga dini hari.

Diantaranya memang ada yang buka,  dan tengah melayani penjualan makanan dan minuman awak kendaraan besar yang berhenti. Warung-warung itu bercampur dengan tambal ban sehingga sulit membedakan mana warung yang murni berjualan makanan dan minuman dan mana yang warung plus-plus. *(Yd/DI/Red)*