Selasa, 27 Februari 2018

Wali Kota Mojokerto Resmikan Tempat Relokasi 209 Pedagang Benpas Aloon-alon

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud saat memberi sambutan dalam acara Peresmian dan Pencanangan Relokasi Pedagang Benpas Aloon-aloon, Selasa (27/02/2018) siang.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus hadir sekaligus meresmikan 209 lapak baru bagi pedagang Benpas (Benteng Pancasila) yang difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk para pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon korban kebakaran pada September 2017 lalu.

Peresmian 209 lapak bagi pedagang pakaian, aksesoris dan pedagang kuliner yang berada persis disisi selatan area pasar Benpas yang terbakar itu, dilakukan oleh Walikota Mojokerto Masud Yunus bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo.

Selaku Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)  yang menaungi pengelolaan pasar dan industri yang sekaligus merupakan ujung tombak dari pembangunan dan pembenahan sentra perekonomian pasca kebakaran tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkot Mojokerto telah menggelontorkan anggaran senilai Rp. 500 juta untuk pembangunan lahan relokasi yang menjadi salah satu ikon perekonomian dan ikon pariwisata daerah ini.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud saat memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Paguyuban Pedagang Penpas Aloon-aloon dalam acara  Peresmian dan Pencanangan Relokasi Pedagang Benpas Aloon-aloon, Selasa (27/02/2018) siang.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud didampingi Kepala Disperindag Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo dan Ketua Paguyupan Pedagang Penpas Aloon-aloon saat memukul gong tanda diresmikannya tempat relokasi sementara pedagang Benpas Aloon-aloon, Selasa (27/02/2018) siang.

Dalam laporannya, Kepala Disperindag Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo melaporkan, bahwa dibangunnya kawasan relokasi bagi pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon ini bertujuan untuk memulihkan kondisi perekonomian setelah terbakarnya pasar Benpas eks pedagang Aloon-aloon.

"Pembangunan area relokasi pedagang Benpas Aloon-aloon ini adalah pemulihan sentra perekonomian pasca musibah kebakaran yang dibangun mulai 4 Desember hingga 26 Desember 2017. Dananya bersumber dari Perubahan APBD 2017", lapor Kepala Disperindag Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo, Selasa (27/02/2018) siang.

Dalam laporannya pula, Ruby Hartoyo memaparkan, bahwa pihaknya membangun tempat relokasi yang terbagi untuk 209 pedagang yang terdiri dari pedagang Benpas eks Aloon-aloon, pedagang Lingkungan Tropodo dan pedagang lainnya. "Jumlah lapak sesuai dengan data penghuni sentra relokasi yakni 192 pedagang Benpas Aloon-aloon, 13 pedagang Lingkungan Tropodo dan  4 pedagang di lahan relokasi saat ini", paparnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa pembangunan area relokasi pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon sebagai upaya membangun kembali perekonomian pasca terbakarnya lokasi pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon dan sebagai upaya membangun kembali salah-satu ikon perdagangan Kota Mojokerto.

"Perdagangan dan perekonomian salah-satu pusatnya di Benpas (Red: Benteng Pancasila). Makanya Pemkot Mojokerto berikhtiar menampung pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon di relokasi sementara", tutur Wali Kota Mojokerto, Drs. H. Mas'ud Yunus.

Wali Kota Mojokerto mengungkapkan, bahwa para pedagang tidak selamanya menempati lahan relokasi sementara ini. Karena, Pemkot akan segera membangun kembali pasar Benpas yang terbakar pada September 2017 lalu. Meski demikian, Wali Kota Mas'ud Yunus berharap agar para pedagang tetap merawat lahan relokasi sementara ini sekaligus memberikan dukungan untuk operasional sementara.

"Kita berikhtiar membangunnya (Red: pasar Benpas yang terbakar pada September 2017 lalu) secara permanen. Agar perekonomian di Kota ini berjalan dan tumbuh secara baik dan meningkat, yang endingnya adalah kesejahteraan masyarakat", ungkap Wali Kota Mas'ud Yunus.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Masud Yunus pun menyatakan komitmennya untuk membangun kembali sentra lokasi pedagang Benpas eks pedagang Aloon-aloon yang terbakar pada September 2017 yang lalu itu. "Tahun ini (Red: Tahun Anggaran 2018), kita upayakan untuk dibangun kembali. Anggarannya dari APBN", cetus Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.

Orang nomer satu di jajaran Pemkot Mojokerto ini pun menginsyaratkan sebuah konsep pembangunan pasar Benpas yang bakal digelar pada tahun anggaran 2018 ini. "Konsepnya dua lantai. Lantai I merupaka  baseman", pungkas Wali Kota Mojokerto, Drs. H. Mas'ud Yunus.


Wali Kota Mojokerto Mas'ud didampingi Kepala Disperindag Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo dan Ketua Paguyupan Pedagang Penpas Aloon-aloon saat memotong untaian bunga melati tanda mulai dioperasionalkannya tempat relokasi sementara pedagang Benpas Aloon-aloon, Selasa (27/02/2018) siang.

Usai memberikan sambutan, Wali Kota Mojokerto bersama Kepala Disperindag dengan disaksikan jajaran pejabat Forkompimda Kota Mokokerto yang hadir juga para Kepala OPD, Camat dan Lurah melakukan prosesi pemukulan gong dan pengguntingan pita tanda diresmikan dan dicanangkannya lahan relokasi ini.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus pun bersama sejumlah pejabat Forkompimda Kota Mokokerto juga para Kepala OPD dan para Camat juga menyempatkan meninjau lapak dan berbincang dengan para pedagang. Wali Kota yang juga seorang ulama ini pun menyempatkan berpesan kepada para pedagang agar bisa betah dan merawat sebaik-baiknya lapak sementara ini.

Sementara itu pula, dikonfirmasi tentang disediakannya area relokasi sementara bagi 209 pedagang ini, Freddy (71) salah-satu tokoh pedagang Benpas yang juga salah-satu pengurus paguyupan pedagang Benpas menyatakan, jika pihaknya sangat bersyukur dengan respon Pemkot Mojokerto dalam menyikapi nasib para pedagang atas musibah terbakarnya area pasar Benpas eks pedagang Aloon-aloon. "Alhamdulillah..., kami sangat bersyukur atas respon dan perhatian Pemerintah Kota Mojokerto terhadap nasib para pedagang Benpas", ungkap Freddy.

Menurut Freddy, dengan dibangun dan diresmikannya relokasi sementara serta bakal segera dibangunnya kembali pasar Benpas, Pemkot Mojokerto tak hanya membangun sentra Perdagangan dan Perekonomian saja, melainkan juga membangun kawasan pariwisata daerah.

"Pembangunan area relokasi sementara serta bakal segera dibangunnya kembali area pasar Benpas yang terbakar pada September tahun lalu, Pemkot Mojokerto tidak hanya membangun sentra Perdagangan dan Perekonomian saja, melainkan juga membangun kawasan pariwisata daerah. Karena yang berkunjung atau berbelanja ke pasar Benpas sebagian besar dari luar Kota Mojokerto. Yang dari Kota hanya sekitar dua persen saja", pungkas Freddy. *(Yd/DI/Red)*