Jumat, 12 Oktober 2018

Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-73 Di Kota Mojokerto, Kapolresta Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Cipta Kreatifitas Seni Daur Ulang Sampah

Baca Juga

Jajaran Forkopimda Kota Mojokerto saat foto bersama para pemenang Lomba Cipta Kreatifitas Seni Daur Ulang Sampah Tingkat Kota Mojokerto 2018, Jum'at (12/10/2018) pagi, usai upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-73 tahun 2018, di Gelora A. Yani Kota Mojokerto.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73 tahun 2018 di Kota Mojokerto, diselenggarakan di Gelora Ahmad Yani Mojokerto Kota Mojokerto, Jumat (12/10/2018) pagi. Hadir sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono.

Upacara juga dihadiri segenap jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto serta diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Mojokerto, para pelajar dan mahasiswa Kota Mojokerto.

Membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolresta Mojokerto  menyampaikan, bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke 73 ini merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah serta merupakan sarana pendorong semangat  memiliki  dan  membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Perjalanan  sejarah  Jawa Timur  dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ciri khas sekaligus modal  dasar (Human Capital) pembangunan yang sangat fundamental. Semangat juang yang tak kenal menyerah terus dilakukan  oleh para  pemimpin-pemimpin Jawa Timur sejak Raden Mas Tumenggung Soerjo hingga  sekarang", ujar AKBP Sigit Dany Setiyono membacakan sambutan Gubernur Jatim, Jum'at (12/10/2018) pagi.


Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono saat berjabat-tagan kepada Juara I usai menyerahkan Penghargaan Pemenang Lomba Cipta Kreatifitas Seni Daur Ulang Sampah 2018, Jum'at (12/10/2018) pagi, usai upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-73 tahun 2018, di Gelora A. Yani Kota Mojokerto.

Masih membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, AKBP Sigit Dany Setiyono memaparkan program-program Gubernur Jawa Timur terdahulu seperti  pada era Gubernur Muhammad  Noer  telah dicanangkan bahwa pemerintahan harus selalu ’’Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu”.

Dipaparkannya pula, program-program di era Gubernur  Soenandar Prijosoedarmo telah  dicanangkan “Panca Tertib”, yakni Tertib Program, Tertib Anggaran, Tertib Pelaksanaan, Tertib Pengendalian dan Pengawasan serta Tertib Administrasi. Juga program-program di era Gubernur Wahono telah berhasil dengan program pembangunan yang berbasis pedesaan.

"Di era Gubernur Soelarso Jawa Timur mulai menjadi Provinsi Industri karena di saat itulah Jawa Timur mulai  mengembangkan pembangunan yang  menitik-beratkan pada peran pihak swasta. Gubernur  Basofi Soedirman melanjutkannya dengan Program Utama Pemerataan Pembangunan dengan Gerakan Kembali  ke Desa  (GKD). Pada era Soekarwo pembangunan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi yang  inklusif yaitu pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan yang  disertai dengan pemerataan", papar Kapolresta Mojokerto.

Sebagaimana tema Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73 Tahun 2018, yakni ”Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis  Digital",  merupakan sebuah tekad dan semangat   Provinsi Jawa Timur untuk membangun ekonomi berbasis digital agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen Industri UMKM.

“Ada tiga  faktor  yang  membuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang krisis. Yaitu pertama, umumnya UMKM menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Faktor kedua, yakni pelaku  usaha UMKM umumnya memanfaatkan  sumber daya lokal, baik itu untuk sumber daya manusia, modal, bahan baku hingga peralatan. Faktor ketiga, umumnya bisnis UMKM tidak ditopang dana pinjaman dari bank, melainkan dari dana sendiri. UMKM  telah menjadi backbone (tulang punggung) dan buffer zone (zona andalan) yang menyelamatkan negara dari krisis", urai Sigit membacakan sambutan Gubernur Jatim Soekarwo.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan trophy penghargaan dan uang pembinaan oleh Kapolresta bersama jajaran Forkopimda dan para Assisten Setdakot Mojokerto kepada para pemenang Lomba Cipta Kreatifitas Seni Daur Ulang Sampah Tingkat Kota Mojokerto 2018 yang telah diselenggarakan di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto pada Senin 08 Otober 2018 lalu.

• Juara 1 Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan mendapat uang pembinaan sebesar 1.500.000;
• Juara 2 Kelurahan Magersari Kecamatan Magersari mendapat uang pembinaan sebesar 1.250.000;
• Juara 3 Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan mendapat uang pembinaan sebesar 1.000.000;
• Juara Harapan 1 Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari;
• Juara Harapan 2 Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari;
• Juara Harapan 3 Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon masing-masing mendapat uang pembinaan sebesar 750.000.
*(DI/Red)*