Rabu, 28 November 2018

Antisipasi Ancaman Narkoba Bagi Pelajar, Kapolresta Mojokerto Jalin Sinergitas Dengan Pendidik

Baca Juga

Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono, SH, SIK, M.Sc (Eng) saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan dalm kegiatan Silahturahmi dan Sosialisasi Ancaman Narkoba terhadap Pelajar, Rabu (28/11/2018), di aula kantor Dispendik Pemkot Mojokerto

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., SIK., MSc. (Eng) hadir dihadapan 80-an Kepala Sekolah (Kasek) mulai tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK se Kota Mojokerto dalam rangka melaksanakan Silaturahmi dan Sosialisasi Ancaman Bahaya Narkoba Bagi Pelajar dan Remaja.

Hadir pula dalam kegiatan yang di gelar di aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kota (Pemkot) jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto – Jawa Timur pada Rabu (28/11/2018) ini Kepala BNN Kota Mojokerto, Kasat resnarkoba, Kasat Binmas juga perwakilan dari UPT Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dalam laporannya, Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Wachid mengawalinya dengan penyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dalam kegiatan yang digagas Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., SIK., MSc. (Eng) ini.

“Saya sangat apresiasi dengan bapak Kapolres yang mempunyai begitu banyak kegiatan inovatif. Terlebih lagi, kegiatan tersebut selalu melibatkan pelajar Kota Mojokerto", ujar Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Wachid, Rabu (28/11/2018).

Ditandaskannya, pihaknya sangat mengapresiasi atas kegiatan yang di gagas Polres Mojokerto Kota yang selama ini mampu memberikan rasa aman, nyaman serta lebih menggeliatkan kegiatan di Kota Mojokerto.

“Dibawah kepemimpinannya, ada satu hal yang tidak bisa kita lupakan, yakni selesainya kasus sengketa lahan SDN Kranggan 1 dengan damai dan tuntas. Dari usaha beliau itu, menjadi langkah awal dalam penyelesaian kasus-kasus sengketa lahan sekolah yang lain", tandasnya.


Para hadirin saat mengikuti kegiatan Silahturahmi dan Sosialisasi Ancaman Narkoba terhadap Pelajar, Rabu (28/11/2018), di aula kantor Dispendik Pemkot Mojokerto.

Sementara itu, pemaparan terkait peredaran Narkoba yang semakin gencar di Kota Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota menegaskan, bahwa hingga saat ini, kasus penyalahgunaan obat terlarang masih menjadi atensi bagi jajaran Kepolisian.

“Ini benar-benar darurat Narkoba, karena saat ini yang telah menjadi korban dari penyalah-gunaan obat terlarang tersebut sudah masuk ke pelajar. Hal ini harus segera diambil tindakan, meskipun jajaran Kepolisian sudah menangkap beberapa pengedar bahkan bandar, bukan berarti kita sudah aman", tegas AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., SIK., MSc. (Eng).

Ditandaskannya, bahwa pemberantasan peredaran narkoba tidak bisa dilakukan oleh jajaran Kepolisian dan BNN saja, tapi juga peran serta masyarakat yang aktif dalam mengawal dan bersama-sama ikut memberantasnya.

“Kita harus bersinergi, langkahnya cukup simpel yakni kita harus mau memperhatikan sekitar kita atau lingkungan paling kecil yaitu keluarga atau sekolah. Jika memang mengetahui adanya gelagat yang mencurigakan terkait dengan peredaran narkoba tersebut maka segera untuk melaporkan", tandasnya.

Selama ini, lanjutnya Kapolresta Mojokerto, banyak masyarakat yang takut untuk melaporkan. Ini kendala utama gagalnya pemberantasan narkoba, karena membiarkan langkah awal dari para pengedar untuk melakukan operasinya dengan leluasa.

”Prinsipnya, masyarakat harus paham dulu apa sebenarnya bahaya dari penggunaan narkoba dan sabu, efek dan akibatnya. Lalu ambil langkah diawali dengan ketahui, laporkan, awasi dan kawal. Jika masyarakat berani melakukan hal itu, maka saya yakin peredaran narkoba bisa ditekan seminim mungkin", lanjutnya.

Menurut Kapolresta Mojokerto, dalam memberantas Narkoba, diperlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat serta dukungan penuh dari pihak kepolisian dan BNN. Terkait itu, pihakya meminta agar jajaran pendidik untuk terus menggencarkan kampanye perang atas Narkoba agar pelajar tidak ikut menjadi korban.

“Harapan kami, sinergitas ini tidak berhenti sampai disini, agar generasi muda kita nantinya aman dari bahaya Narkoba dan mempunyai masa depan yang lebih baik serta menjadi generasi emas yang mampu bersaing di dunia internasional", pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Mojokerto Kota juga menyampaikan gagasan kepada para Kepala Sekolah yang hadir untuk membentuk Duta Anti Narkoba yang terus dibina dan diberi pemahaman, agar mengetahui hal-hal terkait dengan obat terlarang tersebut. Ide inipun disambut sangat baik oleh pihak Dinas Pendidikan beserta seluruh jajaran Kepala Sekolah. *(DI/HB)*