Kamis, 15 November 2018

Sambut Hari Anti Korupsi 2018, Kejari–Dispendik Kota Mojokerto Gelar Lomba Pidato Bahasa Inggris

Baca Juga

Kajari Kota Mojokerto Halilla Rama Purnama (tengah) saat berpose bersama paniitia dan sejumlah peserta lomba yang salah-satu diantaranya peserta difabel, Kamis (15/11/2018), di lokasi lomba.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com). Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, saling bersinergi untuk mengangkat nama 'Kampung Bahasa' yang ada di Kota Mojokerto. Sinergi itu, salah-satunya diwujudkan dalam bentuk digelarnya kegiatan Lomba Pidato Bahasa Inggris bagi pelajar tingkat SMP se Kota Mojokerto pada Kamis 15 Nopember 2018 pagi hingga selesai.

Dengan tagline "Spirit To Deter Crime" atau "Semangat Untuk Mencegah Kejahatan", kegiatan dalam rangka menyambut peringatan Hari Anti Korupsi 2018 ini, di gelar di area Hutan Kota yang berada di kawasan Kelurahan Pulorejo yang telah dijadilan sebagai Kampung Bahasa di Kota Mojokerto.

“Temanya Anti Korupsi, karena bertepatan dengan Hari Anti Korupsi. Sedangkan lokasi lomba kita pilih Pulorejo, karena kawasan ini sudah ditetapkan sebagai Kampung Bahasa. Kita (Red: Kejari Kota Mojokerto) dalam hal ini bersinergi dengan Dinas Pendidikan, ingin angkat image Kampung Bahasa ini", terang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Mojokerto Halilla Rama Purnama saat ditemui usai membuka lomba, Kamis (15/11/2018).

Tentang dipilihnya tema Anti Korupsi dalam lomba kali ini, Halila menjelaskan, bahwa kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi ini, Kejari Kota Mojokerto ingin menanamkan sikap dan mental anti korupsi bagi para pelajar sejak dini. Sedangkan bagi pemenang dalam ajang lomba ini, bakal berlaga di tingkat provinsi yang akan diselenggarakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

"Kita ingin tanamkan semangat dan jiwa anti korupsi pada generasi muda penerus bangsa, yang dalam hal ini para pelajar, sehingga akan terus terbawa selamanya dalam kehidupan mereka. Dan, juga perlu untuk dipahami, pola penanganan korupsi sekarang ini bukan hanya penindakan semata. Kita juga kedepankan pencegahan. Ajang lomba ini, merupakan bagian dari upaya pencegahan perilaku koruptif sejak usia dini", jelas Kajari Kota Mojokerto, Halila Rama Purnama.


Kajari Kota Mojokerto Halila Rama Purnama (tengah, berhiijab) saat berpose bersama jajarannya, Kamis (15/11/2018), di lokasi lomba.

Halila menambahkan, dipilihnya lokasi lomba di area Hutan Kota yang ada di kawasan Kelurahan Pulorejo ini sekaligus untuk meramaikan dan mengangkat nama Kelurahan Pulorejo sebagai Kampung Bahasa.

"Kita bersinergi dengan Pemkot Mojokerto yang dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk meramaikan dan mengangkat nama Kelurahan Pulorejo  sebagai Kampung Bahasa. Nantinya, bukan hanya bahasa Inggris saja. Bisa jadi bahasa Jerman, bahasa Jerman, bahasa Perancis atau juga bahasa lainnya yang berifat intenasional", tambahnya.

Pemenang dalam English Speech Contes yang digelar Kejari Kota Mojokerto bersama Dispendik Pemkot Mojokerto ini, akan mendapatkan berbagai penghargaan. Mulai dari piagam, piala hingga beasiswa pendidikan yang disediakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mojokerto.

“Seleksi untuk mendapatkan juara dan hafiah ini cukup ketat. Juri yang kita libatkan selain dari Kejaksaan juga dari dinas pendidikan serta praktisi kampung bahasa Pulorejo", pungkas Kajari Kota Mojokerto, Halilla Rama Purnama.

Menariknya, kegiatan bertitle 'English Speech Contest' atau 'Lomba Pidato Berbahasa Inggris' dengan tema “Spirit To Deter Crime” atau "Semangat Untuk Mencegah Kejahatan (korupsi)" ini, diikuti 32 peserta pelajar tingkat SLTP se Kota Mojokerto. Dimana, satu di antara para pesertanya adalah siswa berkebutuhan khusus atau difable. *(DI/HB)*