Jumat, 01 Februari 2019

Kabupaten Mojokerto Terima Penghargaan Pembina K-3 Dari Gubernur Jatim

Baca Juga

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, bersama pejabat teras usai menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jum'at (01/02/2019), di gedung negara Grahadi Surabaya – Jawa Timur.



Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, kembali memberi penghargaan kepada Bupati Mojokerto selaku Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Periode Penilaian Tahun 2018. Kepala daerah dinilai berhasil melaksanakan program K3, sebagai salah satu aspek perlindungan ketenagakerjaan dan hak dasar pekerja.

Penghargaan diterima Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi, Jumat (01/02/2019) siang, di Gedung Negara Grahadi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang diwakili Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono.

Keberhasilan Program K-3 di Kabupaten Mojokerto, terbukti juga banyaknya perusahaan yang memperoleh penghargaan. Penghargaan Zero Accident (Kecelakaan Nihil) di terima oleh 8 (delapan) perusahaan dan satu KUD. Sedangkan penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ada 11 (sebelas) perusahaan yang menerima. Mereka bergerak di berbagai bidang usaha.

Untuk penghargaan P2-HIV AIDS di Tempat Kerja, diberikan kepada KUD Tani Bahagia (MPS Gondang), PT. Ittihad Rahmat Utama (MPS Trowulan), dan PT. King Halim Jewelry Mojokerto.

Kepala Dinas Ketenaga-kerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo mengatakan, penyerahan ini dimaksudkan sebagai upaya Pemprov Jawa Timur mengapresiasi perusahaan yang berhasil menerapkan K3.

"Tahun 2018 ada 331 perusahaan yang dapat penghargaan. Jumlah ini naik dari sebelumnya. Artinya budaya K3 makin banyak diterapkan di tempat kerja. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami bagi perusahaan yang kami nilai telah berhasil menerapkan K3", kata Himawan Estu Bagijo.

Bagi Bupati atau Wali Kota yang menerima penghargaan sebagai Pembina K3, merupakan upaya pembudayaan K3 perusahaan di wilayahnya serta usaha untuk meningkatkan motivasi dan komitmen seluruh pimpinan perusahaan di Jawa Timur. Ini juga untuk meningkatkan budaya K3 guna mendorong produktifitas dan daya saing di pasar internasional.

Selain Kabupaten Mojokerto, penghargaan Pembina K-3 juga diberikan kepada Wali Kota Surabaya, Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, Bupati Pasuruan, Bupati Lamongan, Bupati Tuban, Wali Kota Malang, Wali Kota Madiun dan Bupati Blitar.

Wakil Bupati (Wabub) Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, budaya K3 bisa berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan semua elemen. "Semua pihak harus turun tangan untuk bekerjasama membudayakan K3 di setiap tempat kerja dan lingkungan masyarakat umum, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman", kata Wabup. *(DI/HB)*