Sabtu, 23 Maret 2019

Ning Ita Hadiri Rakomwil IV Apeksi Ke-15 Di Surabaya

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan rombongan pejabat Pemkot Mojokerto saat foto bersama Wali Kota Mojokerto Tri Risma Harini dalam rangka Rakomwil IV APEKSI ke-15, di Balroom Hotel JW. Marriot Surabaya, Sabtu (23/03/2019).

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakomwil) IV Asosiasiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-15 di Balroom Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu (23/03/2019).


Dalam acara ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir dengan didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Harlistyati, Assisten Administrasi Pemerintahan Sekdakot Mojokerto Abd. Rachman Tuwo, Kepala BKD Kota Mojokerto Endri Agus Subianto serta beberapa kepala OPD terkait.

Rakomwil IV Apeksi ke-15 telah berlangsung sejak jumat (22/03/2019) sore yang diawali dengan melakukan kegiatan menanam pohon secara bersama-sama di Taman Harmoni, jalan Keputih Surabaya.

Sebagai acara inti dari Rakomwil IV Apeksi ke 15 adalah pemberian materi oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tentang Penguatan Pemerintah Kota terhadap Implementasi Kebijakan Pemerintah, Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dilanjutkan dengan sidang pleno

Salah-satu suasana Rakomwil IV APEKSI ke-15, di Balroom Hotel JW. Marriot Surabaya, Sabtu (23/03/2019).


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, selaku tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kedepan di era globalisasi bukan lagi persaingan antar daerah di Indonesia, tetapi dengan daerah dari negara lain. “Jangan menyerah akan keadaan.Tidak ada yang tidak bisa dilakukan, hanya kita mau atau tidak", kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya pun mengajak seluruh peserta Rakomwil untuk saling belajar sebelum era globalisasi pada 2025. Yakni, merupakan era yang tidak akan ada yang menghalangi untuk masuk. “Mari kita saling belajar. Jangan sampai di era itu kita menjadi penonton di kota sendiri", ajak Risma.

Usai pembukaan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa dengan menghadiri Rakomwil IV Apeksi ke-15 di Surabaya ini semoga dapat menginspirasi para kepala daerah untuk mengambil sisi positif, terobosan juga inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kotanya.

“Bagi kita sebagai sesama pemerintah kota sekaligus sebagai daerah penyangga bagi Kota Surabaya banyak hal yang bisa kita adopsi dan wujudkan dalam waktu dekat. Dari kota Surabaya kita bisa belajar tentang banyak hal khususnya pelayanan kepada masyarakat dan inovasi untuk membangunan kota", kata Ning Ita.

Lebih lanjut Ning Ita menjelaskan, bahwa kecilnya wilayah Kota Mojokerto bukanlah suatu kekurangan, melainkan merupakan suatu hal yang lebih mudah untuk mencapai tujuan positif.

“Dengan wilayah yang lebih kecil maka fokus untuk target capaian menjadi lebih mudah. Menjadi lebih fokus dan persoalan yang dihadapi Kota Mojokerto tidak sekompleks di Kota Surabaya", jelasnya.

Para Wali Kota yang hadir dalam Rakomwil IV APEKSI) ke-15 di Balroom Hotel JW Marriot Surabaya saat foto bersama, Sabtu (23/03/2019).


Ditegaskannya, masalah di perkotaan adalah terkait pengelolaan dan pengolaham sampah. Ditegaskannya pula, psrsoalan sampah di Kota Mojokerto telah diolah dan salah-satunya adalah dalam bentuk biogas yang telah digunakan oleh warga di sekitar TPA.

“Dalam waktu dekat pengelolaan sampah akan menggunakan mesin dengan investasi tinggi, tetapi setiap hari bisa tercipta zero waste di TPS-TPS termasuk nanti ketika menuju TPA sampah itu sudah terpilah sehingga sampah yang di TPA tidak membutuhkan banyak lahan untuk menampungnya", tegas Ning Ita.

Menyinggung soal kinerja ASN di Kota Mojokerto, Ning Ita menyatakan, bahwa sejauh ini dapat berkoordinasi dengan baik. Ke depan, Ning Ita berencana untuk menerapkan agar pada setiap OPD  harus memiliki target dengan indikator yang jelas dan ketika mampu mewujudkan target maka akan ada reward dan punishment, sehingga mereka akan terpacu untuk mewujudkan visi misi kepala daerah dalam 5 tahun.

Sementara itu ketua TP PKK Nur Chasanah Achmad Rizal sebagai peserta Apeksi dan para pendamping perempuan berkesempatan untuk mengikuti Ladies Program.

Pada kesempatan ini, mereka diajak belajar berbagai program ekonomi kreatif yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya, sehingga para peserta dapat menggali ilmu tentang bagaimana Pemkot Surabaya mengembangkan ekonomi kreatif dan menangani anak-anak berkebutuhan khusus.

Lokasi yang dikunjungi dalam ladies program antara lain Dolly Saiki yang menjadi sentra sepatu dan sandal, rumah batik dan industri makanan dan minuman olahan. Dilanjutkan berkunjung ke Kapas Kampung Plaza (Kraza), Siola dan Ciputra World.

Kemudian pada Minggu 24 Maret 2019, para peserta Apeksi akan mengikuti kegiatan Surabaya Vaganza. Para Wali Kota ini akan mendapat suguhan parade bunga dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726. Pemkot Surabaya menyiapkan 20 mobil Jeep Willys yang sudah dihias dengan bunga untuk dinaiki para Wali Kota peserta Apeksi. *(Na/Kha/Humas/HB)*