Baca Juga
Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati bersama Kepala Dinkes Pemkot Mojokerto Ch. Indah Wahyu yang turut hadir dalam reses, saat menyampaikan sambutan dalam masa reses ke I masa persidangan I tahun sidang 2019 di jalan Jawa Kel. Kranggan Kec. Kranggan
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
DPRD Kota Kojokerto melaksanakan masa reses ke I masa persidangan I tahun sidang 2019. Reses diselenggarakan selama 5 hari mulai pada hari Kamis 07 Maret hingga Senin 11 Maret 2019. Reses dilaksanakan secara serentak di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) para anggota DPRD Kota Mojokerto.
Seperti yang sudah-sudah, reses yang di gelar para anggota Dewan kali ini pun mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Bahkan, bisa di bilang, kegiatan reses yang di gelar para anggota Dewan pada masa reses ke I masa persidangan I tahun sidang 2019 ini seolah-olah memang sangat di nantikan oleh mesyarakat.
Sambutan baik dari masyarakat tersebut, salah-satunya dapat di lihat dari kehadiran mereka dalam reses yang di gelar oleh para anggota Dewan. Dimana, hampir tidak-ada satu pun masyarakat yang tidak-hadir untuk memenuhi undangan reses yang di gelar para anggota Dewan. Moment reses ini dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, bahkan ide maupun saran terkait program-program pembangunan di Kota Mojokerto.
Seperti halnya reses yang di gelar Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati, SH. di jalan Jawa Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan pada Senin 11 Maret 2019 malam. Dimana, dari 100 masyarakat yang menjadi konstituennya yang di undang, semuanya hadir memenuhi undangan reses.
Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati bersama Kepala Dinkes Pemkot Mojokerto Ch. Indah Wahyu yang turut hadir dalam reses, saat menjawab lontaran pertanyaan masyarakat dalam masa reses ke I masa persidangan I tahun sidang 2019 di jalan Jawa Kel. Kranggan Kec. Kranggan.
Mengawali acara, Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati mengungkapkan rasa terima-kasihnya atas kehadiran masyarakat konstituennya. Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati yang akrab dengan sapa'an "Melda" ini pun mengungkapkan, bahwa pihaknya berharap, agar masyarakat tidak perlu canggung apalagi takut untuk menyampaikan aspirasi atapun keluhannya atas kondisi yang dialami atau kondisi sekitanya yang berkaitan dengan regulasi maupun kebijakan pemerintah.
"Ini merupakan moment penting bagi Anggota DPRD untuk bertemu dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi, baik itu keluhan, ide, saran atau masukan terkait regulasi maupun kebijakan pemerintah. Kami berharap, masyarakat memanfaatkan dengan maksimal kegiatan ini untuk kami perjuangkan", ungkap Melda, Senin (11/03/2019), di lokasi reses.
Tak ayal, masyarakat pun melontarkan berbagai keluhan mereka. Antara lain soal pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan lainnya. Salah-satu persoalan yang paling banyak dilontarkan masyarakat adalah tentang pelayanan kesehatan JKN KIS. Bahkan, soal hasil RDP antara DPRD, Dinkes, Dispendukcapil dan BPJS Kesehatan juga tak luput dari soal yang lontarkan masyarakat.
“Kami, DPRD sudah 2 kali melakukan RDP. Kami terus mendesak agar segera di bentuk forum bersama antara Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dispendukcapil untuk membuat SOP terkait pelayanan kesehatan dengan berbasis teknologi informasi”, jelas Melda dihadapan masyarakat yang hadir dalam reses.
Salah-satu suasana masa reses ke I masa persidangan I tahun sidang 2019 yang di gelar Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati di jalan Jawa Kel. Kranggan Kec. Kranggan yang
Tentang permasalahan penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang dipertanyakan masyarakat yang hasir dalam reses, Melda menegaskan, bahwa hal itu menjadi atensinya, sehingga Pemerintah ambil bagian dalam penanganan ODGJ dengan memberdayakannya dan memberikan pelatihan khusus bagi penderita gangguan jiwa.
“Dibutuhkan perhatian khusus bagi ODGJ. Juga penting diberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa ODGJ dapat disembuhkan. Dalam hal ini, peran aktif warga untuk membantu proses kesembuhan sangat di butuhkan. Perhatian keluarga juga sangat besar manfaatnya untuk ODGJ. Pemerintah sendiri juga harus ambil bagian dalam hal ini, yaitu dengan memberdayakan dan memberikan pelatihan untuk ODGJ. Misalnya pertanian hidroponik, perikanan dan perternakan", tegasnya.
Pada kesempatan ini, masyarakat berharap, agar program-program yang selama ini sudah berjalan baik, seperti pendidikan, kesehatan, seragam bahkan angkutan sekolah gratis dipertahankan. "Kami berharap Pemerintah Kota tetap menjalankan program-progam yang selama ini langsung dinikmati masyarakat, seperi gratis biaya pendidikan, kesehatan gratis, seragam sekolah gratis dan angkutan sekolah gratis. Untuk itu, kami berharap ibu Dewan terus mengawalnya", ungkap Imam (46 Th), salah-satu masyarakat yang hadir dalam reses, penuh harap.
Ungkapan tersebut mendapat respon baik dari Melda. Bahkan, Melda menandaskan, pihaknya akan mengawal secara maksimal. Ditandaskannya, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat pada reses ini, akan di himpun dalam pokok-pokok pikiran DPRD tahun 2019 yang mana akan dibahas dalam Musrenbang tingkat Kota dan akan di anggarkan pada tahun 2020.
“ Didalam reses terdapat peran partisipatif masyarakat dengan menyampaikan usulan dan saran yang membangun guna diteruskan untuk diperjuangkan oleh DPRD dengan Pemerintah Kota Mojokerto. Kebutuhan riil masyarakat yang disampaikan dalam reses ini akan menentukan pola pembangunan dan pengembangan Kota Mojokerto dalam berproses kedepan", tandas Melda. *(DI/HB)*