Senin, 18 Mei 2020

Jelang Idul Fitri, Pemkot Buka Operasi Pasar Murah Serentak Di Kota Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Disperindag Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo saat meninjau okasi pasar murah, Senin (18/05/2020) siang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Jelang Idul Ftri 1441 Hijjriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar operasi pasar murah di seluruh wilayah kota secara serentak di tengah kondisi pandemi wabah virus corona atau Covid–19, Senin 18 Mei 2020. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo meninjau langsung lokasi pasar murah di sejumlah lokasi itu.

Dengan Rp. 24.500, warga bisa mendapatkan paket komoditi berupa gula dan minyak melalui operasi pasar murah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Mojokerto. Pun dengan komoditi lainnya yang jauh lebih murah harganya dibandingkan harga di pasar tradisional maupun pasar modern.

Dengan operasi pasar murah ini, warga dapat membeli bahan-bahan makanan di lokasi-lokasi operasi pasar murah melalui kantor kecamatan, kantor kelurahan, tempat ibadah (klenteng) dan Kantor Disperindag Pemkot Mojokerto.

Untuk wilayah Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Magersari, operasi pasar murah dilaksanakan di kantor kecamatan masing-masing. Sedangkan sebagian wilayah Kecamatan Kranggan seperti Kelurahan Jagalan, Kelurahan Sentanan dan Kelurahan Purwotengah, operasi pasar murah dilaksanakan di halaman Klenteng Hok Sian Kiong.

"Operasi pasar murah ini, sengaja kami sebar secara merata. Agar masyarakat dapat menikmatinya. Untuk itu, jadwal buka operasi pasar pun telah kami sesuaikan di setiap masing-masing wilayah. Ada yang di kantor kecamatan, kantor kelurahan, halaman tempat ibadah seperti klenteng dan kantor Disperindag. Jadwal ini, sudah kami berikan ke lingkungan setempat dengan kuota masing-masing", terang Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Senin (18/05/2020) siang, usai meninjau pasar murah serantak.

Ning Ita meminta kepada seluruh warga yang akan membeli di operasi pasar agar tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker wajah, mencuci tangan hingga penerapan pysical distancing. Hal ini, tidak lepas untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus korona.

"Kami minta kepada masyarakat wajib dan harus mematuhi protokoler kesehatan. Jangan berkerumun, tetap taati pysical distancing, wajib pakai masker", tegas Ning Ita.

Ning Ita menjelaskan, kehadiran operasi pasar murah di wilayah Kota Mojokerto bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama di tengah merebaknya wabah virus korona. Menurutnya, hal ini merupakan salah-satu bentuk hadirnya Pemkot Mojokerto dalam percepatan penanganan dampak Covid–19.

"Disamping untuk meringankan beban masyarakat, juga untuk menyetabilkan harga barang kebutuhan pokok atau Sembako di pasaran. Sekaligus pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Fitri", jelasnya. 

Untuk diketahui, operasi pasar murah akan berlangsung selama tiga hari. Mulai dari tanggal 18 Mei hingga 20 Mei 2020. Pemerintah Kota Mojokerto telah memberikan kupon, masing 500 lembar setiap kecamatan untuk digunakan dalam transaksi pembelian.

Jika tidak membawa atau memliki kupon, warga hanya diperkenankan membeli beras dan tepung saja. Adapun komoditi yang dijual adalah beras Rp. 40.500 per-lima kilogram gula Rp. 12.500 per-kilogram, minyak Rp. 12.000 per-liter dan tepung Rp. 7.500 per-kilogram. *(Ry/Hms/HB)*