Senin, 24 Agustus 2020

Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19, Ning Ita Gencarkan Pelatihan Bagi UMKM Kota Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Plt. Kepala Diskouminaker Pemkot Mojokerto Hariyanto saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pembukaan kegiatan pelatihan pembuatan frozen food bagi pelaku usaha mikro di ruang pertemuan di gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Senin 24 Agustus 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali pada sektor ekonomi. Karena itu, lewat Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui OPD-OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menerapkan berbagai kebijakan untuk memulihkan perekonomian masyarakat  Kota Mojokerto.

Disamping gencar melakukan budi daya pertanian organik, upaya lain yang ditempuh oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 adalah dengan menggelar berbagai pelatihan bagi warga Kota Mojokerto.

Salah-satunya, kegiatan pelatihan yang digelar hari ini, Senin 24 Agustus 2020, yakni pelatihan pembuatan frozen food bagi pelaku usaha mikro. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Pispitasari di ruang pertemuan di gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.

Dalam laporannya, Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala Diskouminaker Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Hariyanto melaporakan, tujuan pelatihan pembuatan Frozen Food adalah untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia pelaku usaha mikro dalam usaha yang mandiri dan berdaya saing.

“Pelatihan ini juga untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro serta mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan daerah", lapor Plt. Kepala Diskouminaker Pemkot Mojokerto Hariyanto, Senin 24 Agustus 2020, di lokasi.

Salah-satu suasana kegiatan pelatihan pembuatan frozen food bagi pelaku usaha mikro di ruang pertemuan di gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Senin 24 Agustus 2020.


Hariyanto pun melaporkan, bahwa pelatihan frozen ini banyak diminati oleh warga Kota Mojokerto. Namun terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan, maka pelatihan ini dibatasi hanya untuk 60 orang yang terbagi menjadi 2 gelombang.

“Pelatihan gelombang I dilaksanakan tanggal 24 s/d 26 Agustus 2020 dan gelombang II akan dilaksanakan pada 27 s/d 29 Agustus 2020", lapor Hariyanto pula.

Sementara itu, dalam pengarahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa "Ning Ita" menuturkan, bahwa pelatihan ini tidak hanya sebuah program yang selesai setelah pelatihan, tapi akan terus berkelanjutan hingga pemasaran dan menjadi salah satu solusi dampak Covid-19.

“Pelatihan yang digelar pada masa pandemi ini bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro. Kami berupaya semaksimal mungkin dampak covid bisa kita atasi secara sinergis", tutur Ning Ita.

Dalam pelatihan yang mayoritas diikuti oleh perempuan tersebut, Ning Ita juga menyampaikan bahwa para pelaku usaha mikro adalah tulang punggung perekonomian nasional dan memegang peran penting dalam ekonomi kerakyatan.

“Kita upayakan pelaku usaha mikro dan karyawan yang ter PHK kita berikan stimulus untuk bisa tetap bertahan, bangkit melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya", ujar Ning Ita.

“Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan Bansos, kita sadar Bansos tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu, tetap harus berinovasi dan salah-satu sektor yang terdampak namun masih tetap dibutuhkan adalah bidang makanan", lanjutnya. lanjut Ning Ita.

Ning Ita menandaskan, agar para peserta selain memahami proses produksi juga harus mampu memanfaatkan berbagai media yang ada untuk memasarkan produk.

“Dalam era industri 4.0 Pemkot telah menyiapkan platform untuk melakukan transaksi tanpa harus bertemu muka antara penjual dan pembeli serta untuk memutus mata rantai covid-19", tandas Ning Ita.

Sementara itu, menurut para peserta, salah-seorang di antaranya Eni warga Kelurahan Purwotengah mengaku, bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Ning Ita, karena dengan pelatihan ini saya memiliki wacana baru untuk usaha saya. Demoga bisa untuk memperbaiki ekonomi dan tambahan pemasukan di masa pandemi ini", aku Eni.

Perempuan yang kesehariannya berjualan makanan ini berharap, setelah pelatihan mereka tetap diberi pendampingan untuk memasarkan produk dan tentunya peralatan untuk menyimpan hasil produksi.

Senada dengan Eni, Heni Stefani warga Kelurahan Miji menyampaikan, bawa pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuannya dibidang kuliner. "Adanya pelatihan ini, bisa meningkatkan skill saya dan para pelaku UMKM bidang kuliner", Heni Warga Kelurahan Miji.

Heni menambahkan, dirinya tidak keberatan untuk berbagi ilmu kepada teman atau kerabat yang tidak berkesempatan untuk ikut pelatihan kali ini, karena memang peserta sangat terbatas.

Selain pelatihan pembuatan frozen food yang menghadirkan narasumber PT. Mulia Inti Pangan Semarang dan PT. Ensterna, melalui Diskouminaker Pemkot Mojokerto juga akan mengadakan pelatihan pelaksanaan RAT bagi koperasi, pelatihan akuntansi dasar, pelatihan pembuatan kudapan tradisional, pelatihan aneka camilan kekinian dan pelatihan pembuatan aneka rasa telur asin.

Sementara itu, Disperindag Pemkot Mojokerto selanjutya juga akan mengadakan pelatihan membatik dengan teknik shibori, pelatihan ecoprint dan pelatihan leathercraft yang rencananya akan digelar bulan September 2020 mendatang.

Sementara itu pula, Disporabudpar Pemkot Mojokerto akan menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata dan pelatihan pemandu wisata ekowisata/bahari. *(AI/Hms/HB)*