Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 35 orang Bunda PAUD Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jatim. Salah-seorang Bunda PAUD kab/ kota yang dikukuhkan adalah Nur Chasanah Achmad Rizal Zakaria dari Kota Mojokerto. Pengukuhan yang dilakukan secara hybrid tersebut digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/09/2021).
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 35 orang Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Jatim. Salah-seorang Bunda PAUD kab/ kota yang dikukuhkan adalah Nur Chasanah Achmad Rizal Zakaria dari Kota Mojokerto. Pengukuhan yang dilakukan secara hybrid tersebut digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/09/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan agar pendidikan PAUD di Jatim dilakukan secara holistik integratif. Yang mana, penanganan anak usia dini harus dilakukan secara utuh atau menyeluruh, yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraannya.
“Anak merupakan aset bangsa yang menentukan masa depan bangsa dan negara. Maka, pengembangan anak usia dini yang holistik integratif dan berkualitas merupakan salah satu kunci penting pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini. Sehingga, para Bunda PAUD yang baru saja dilantik ini menjadi bagian dari penguatan SDM Indonesia yang berkualitas lahir batin", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (20/09/2021), di lokasi.
Beberapa Bunda PAUD Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jatim saat berswafoto usai pengukuhan secara hybrid di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/09/2021).
Gubernur Khofifah menegaskan, salah-satu yang menjadi ujung tombak dalam pembangunan adalah kualitas SDM, seperti yang tertuang dalam lima program prioritas Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Bahwa seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing maka PR yang harus dilakukan adalah menurunkan angka stunting, termasuk di dalamnya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)", tegas Gubernur Khofifah.
Ditandaskannya, bahwa penurunan angka stunting, AKI dan AKB harus menjadi satu kesatuan. Hal ini, dikarenakan ketiga hal tersebut menjadi referensi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM dan daya saing.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Jatim ini meminta agar ke depannya tiap desa di Jatim harus memiliki PAUD. Hal ini, dikarenakan PAUD merupakan tahapan pendidikan anak usia dini, yakni usia 0–6 tahun atau yang biasa disebut golden age. *(DI/HB)*