Jumat, 19 November 2021

Lagi, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pembina Produktivitas Paramakarya 2021

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menerima penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Paramakarya Tahun 2021 yang diterimakan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya – Jakarta Pusat pada Kamis (18/11/2021).


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali menerima penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Paramakarya Tahun 2021. Penghargaan ini merupakan untuk yang kali kedua bagi Gubernur Khofifah setelah di tahun 2019 menerima penghargaan yang sama.

Penghargaan Paramakarya ini diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Hotel Grand Sahid Jaya – Jakarta Pusat pada Kamis (18/11/2021).

"Alhamdulillaah kembali Kami menerima penganugerahan Paramakarya tahun ini, ini adalah penghargaan yang juga untuk menyemangati Dunia Usaha Dunia Industri di Jawa Timur agar tetap berusaha meningkatkan produktivitas di tengah pandemi Covid-19 tentu butuh kegigihan yang luar biasa", ujar Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa usai menghadiri penganugerahan Paramakarya tahun 2021, Kamis (18/11/2021)..

Pada tahun 2021 ini, penghargaan yang diprakarsai oleh Kementerian Tenaga Kerja RI ini kembali diraih Gubernur Khofifah atas dukungan dan pembinaannya kepada perusahaan yang telah mendapatkan Penghargaan Produktivitas Paramakarya tahun 2021. Penghargaan Produktivitas Paramakarya tahun 2021 ini diberikan kepada PT. Agung Bumi Argo dari Kabupaten Pasuruan.

"Selamat kepada PT. Agung Bumi Argo dari Kabupaten Pasuruan yang tahun ini mewakili Provinsi Jawa Timur dan berhasil mendapatkan penghargaan Paramakarya tahun 2021", ujarnya pula.

Orang nomor satu di Provinsi Jatim ini menjelaskan, bahwa sebelum mencapai tahap ini ada 6 (enam) perusahaan yang Penerima Penghargaan Produktivitas Siddhakarya tahun 2020 yang sekaligus mewakili Provinsi Jawa Timur sebagai nominator penerima Penghargaan Produktivitas Paramakarya tahun 2021. Di antaranya PT. Putra Restu Ibu Abadi dari Kabupaten Mojokerto, PT. Utomodeck Metal Work dari Kota Surabaya, PT. Agung Bumi Agro dari Kabupaten Pasuruan, CV. Dua Putri Sholehah dari Kabupaten Probolinggo, PT. Pareto Estu Guna dari Kabupaten Bojonegoro, dan UD. Legend Trend dari Kabupaten Gresik.

"Sebelum mendapatkan penghargaan ini, mereka ada enam perusahaan di Jawa Timur yang memperoleh penghargaan Siddhakarya tahun 2020 salah satunya PT. Agung Bumi Agro tersebut dan keenam perusahaan itu mewakili Jawa Timur di ajang anugerah Paramakarya tahun 2021", jelas Gubernur Khofifah.

Penganugerahan Paramakarya adalah penganugerahan penghargaan atas produktivitas tingkat nasional yang diberikan oleh Presiden/ Wakil Presiden RI setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil. Sedangkan Siddhakarya merupakan Penganugerahan produktivitas tingkat provinsi yang diberikan oleh Gubernur/ Wakil Gubernur pada setiap tahun genap. Adapun Siddhakarya dan Paramakarya adalah istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta. Yang mana, Paramakarya berarti Karya Unggul, sedangkan Siddhakarya berarti Karya Prima yang diciptakan oleh perusahaan.

"Penghargaan Paramakarya diberikan setiap dua tahun sekali dari Pemerintah Pusat sementara Penganugerahan Siddhakarya diberikan kepada perusahaan-perusahaan dari Pemerintah Provinsi di tiap tahun genap", terangnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa Penghargaan Produktivitas Siddhakarya dan Paramakarya merupakan Penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing serta berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai selama minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut.

"Dua penghargaan ini menjadi tolok ukur dalam peningkatan produktivitas, kualitas, daya saing dan keberhasilan dalam mempertahankan produktivitas selama tiga tahun berturut-turut", jelas Gubernur Khofifah.

Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini menuturkan, untuk menentukan perusahaan yang layak memperoleh Penganugerahan produktivitas, telah dilakukan penilaian dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria yang terdiri dari 7 (tujuh) kriteria dan ditambah 1 (satu) kriteria baru, sehingga menjadi 8 (delapan) kriteria.

Adapun 8 kriteria itu, yakni Leadership atau Kepemimpinan, Strategic Planning atau Perencanaan Strategik, Human Resources Development and Management atau Fokus pada Pengembangan kompetensi SDM dan Organisasi, Customer and Market Focus atau Fokus pada Pelanggan dan Perluasan Pasar, Information and Analysis atau Data, Informasi dan Analisa, Process Management atau Manajemen Proses, Business Results atau Hasil Usaha dan Productivity atau Produktivitas.

"Parameter atau alat penilaian yang digunakan untuk memberikan penilaian tingkat produktivitas pada penghargaan ini adalah Malcolm Baldrige Criteria dengan 8 kriteria yang beragam, salah satunya adalah sektor produktivitas itu sendiri",  tutur Gubernur Khofifah.

Penghargaan ini diberikan dengan tujuan untuk memotivasi Dunia Usaha/Dunia Industri (DuDi) sekaligus memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil meningkatkan dan mempertahankan produktivitasnya serta menunjukkan kinerja terbaiknya.

Selain itu penghargaan ini juga salah satu bentuk kepedulian pemerintah DuDi terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif dan semakin meningkat produktivitasnya.

"Tujuannya tentu memotivasi DuDi di Jawa Timur sehingga mereka terus berusaha meningkatkan produktivitasnya terlebih meski dalam suasana Pandemi Covid-19 seperti saat ini. Semangat dan produktifitas mereka   pasti berkontribusi dalam mewujudkan Jatim Bangkit", lanjutnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa ada banyak sekali kendala yang di hadapi para pengusaha dan pelaku UMKM di masa pandemi ini. Di antaranya harus mematuhi protokol kesehatan yang mewajibkan mereka harus memenuhi syarat tambahan terkait pemenuhan protokol kesehatan, mengurangi karyawan agar jarak antar karyawan aman, prosentase sesuai level PPKM dan level asesment, sementara produk tertentu sebenarnya kebutuhan marketnya sedang mengalami peningkatan.

Kemudian juga kendala terbatasnya kontainer yang digunakan untuk mengirim produk mereka ke luar negeri. Oleh sebab itu Gubernur Khofifah menyampaikan kembali menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha dan pelaku UMKM yang mampu bertahan dan berupaya keras menjaga bahkan meningkatkan produktivitasnya di masa yang sulit seperti saat ini.

"Harus digaris-bawahi semuanya itu harus dengan kerja keras , keuletan dan kemudian mereka harus yakin bahwa Allah akan membuka pintu-pintu kemudahan dan pintu rizki bagi kita semua. Apresiasi yang luar biasa untuk para pelaku UKM dan juga pengusaha besar yang terus bisa melakukan ikhtiar produktivitasnya disaat yang tidak mudah untuk bisa ditembus. Jadi mereka memberikan referensi dan kontribusi yang luar biasa", tandasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin menyambut baik inisiatif Kementerian ketenaga-kerjaan dalam mendorong upaya peningkatan produktivitas perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.

Wapres RI KH. Ma'ruf Amin pun mengungkapkan, bahwa tantangan terberatnya adalah untuk mempertahankan produktivitasnya, karena tidak semua perusahaan berhasil melewati tantangan tersebut. Namun demikian Wapres RI yang juga kyai ini bersyukur karena banyak perusahaan di Indonesia yang adaptif, lincah dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan sehingga produktivitasnya tetap terjaga keberhasilan perusahaan untuk tetap produksi atau bahkan meningkatkan produktivitasnya.

"Saya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan paramakarya tahun 2021 dan saya sungguh mengharapkan perusahaan perusahaan yang menerima penghargaan akan semakin berkembang dan naik kelas sekaligus menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahan dan memenuhi berbagai standar dan sertifikasi sehingga mampu bersaing menembus pasar global", ungkap Wapres RI KH. Ma'ruf Amin, penuh harap.

Sementara itu pula, Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah menyampaikan, bahwa pemerintah tidak bisa memperbaiki kondisi produktivitas tenaga kerja sendiri, pemerintah sangat memerlukan dukungan kolaborasi yang sinergis dengan perusahaan dan masyarakat. Terlebih pada kondisi pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi semua sektor. Oleh sebab itu, pemerintah sangat menghargai kerja keras dan berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas.

"Dalam pandangan Kami perusahaan yang mampu menjaga tingkat produktivitasnya khususnya dalam menghadapi tantangan di masa pandemi covid 19 ini patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya. Perusahaan-perusahaan ini adalah aset dan inspirasi bagi Kemajuan perekonomian nasional kita di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih", kata Menaker RI Ida Fauziyah.

Selain Provinsi Jawa Timur, ada 12 provinsi lain yang juga menerima penghargaan Paramakarya tahun 2021. Di antaranya Provinsi DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darussalam, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan dan Provinsi Kalimantan Barat. *(non/DI/HB)*