Selasa, 22 Maret 2022

Lima Daerah Di Jatim Masuk Level 1, Gubernur Khofifah: Jangan Lengah Untuk Menegakkan Protokol Kesehatan

Baca Juga



Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Penanganan pandemi covid-19 di Jawa Timur terus menunjukkan progres yang positif. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2022 yang terbit 21 Maret 2022, berlaku tanggal 22 Maret sampai 4 April 2022, sejumlah daerah di Jatim yang ditetapkan berstatus PPKM Level 1 meningkat. 

Adapun daerah (kabupaten atau kota) di Jatim yang statusnya PPKM level 1 yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Lamongan. Ini berarti jumlah daerah di Jatim yang berstatus PPKM Level 1 terbanyak di Jawa dan Bali. 

Sementara daerah yang statusnya level 2 di Jatim yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso.

Berikutnya Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar dan Kota Batu.

Sedangkan daerah yang masih berstus level 3 yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bangkalan, Kota Probolinggo dan Kota Madiun.

Menyambut hal ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa perkembangan ini menjadi sinyal positif bagi Jatim yang terus tak kenal lelah menanggulangi pandemi covid-19.

“Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur dimana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM nya masuk level 1. Saat ini, yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2 dan sebanyak 7 daerah level 3. Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan dan gas terus percepatan vaksinasi khususnya dosis 2 dan booster", tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/03/2022). 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, pertambahan kasus harian konfirmasi positif di Jatim juga terus menurun. Yang mana, per Senin (21/3/2022) kemarin, pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim telah menurun di angka 228 orang. 

Dan, tambahan kasus sembuh dari covid-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari. Kini masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif covid-19 di Jawa Timur yang tentunya masih terus diberikan penanganan treatment, tracing dan juga testing secara maksimal. 

Sedangkan untuk update vaksinasi di Jawa Timur, per hari ini, Selasa 22 Maret 2022, capaian vaksinasi dosis 1 telah mencapai 91,24 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 telah mencapai 74,22 persen. Dan, untuk dosis 3 telah tercapai 7,18 persen.

Adapun capaian vaksinasi Lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,06 persen. Sedangkan capaian dosis 2 mencapai 55,42 persen dan dosis 3 capaiannya 6,26 persen.

“Khusus untuk vaksinasi, mohon  pada setiap kabupaten kota agar menjadikan percepatan vaksinasi kedua dan booster sebagai prioritas. Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu, vaksinasi dosis kedua akan menjadi acuan penetapan level PPKM yang terbaru", jelas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, berdasarkan Dashboard Kemenkes/ KCPEN, jumlah orang yang divaksin dosis 1 maupun dosis 2 di Jatim menempati urutan tertinggi kedua di Indonesia. Sedangkan jumlah orang yang divaksin dosis 3 di Jatim menempati urutan tertinggi ketiga di Indonesia. 

Sedangkan untuk perkembangan bed occupancy rate (BOR), seiring dengan kasus yang menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan covid-19 juga terus menurun.

Per hari ini, Selasa 22 Maret 2022, BOR ICU Jatim ada di angka 12 persen, BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.

“Insya Allah penanganan covid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri, tetap semangat semua", tandas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. *(DI/HB)*