Kamis, 19 Mei 2022

Deteksi Dini Gangguan Kamtibmas, Ning Ita Rangkul Forum Mitra Bakesbangpol

Baca Juga


Ning Ita memberikan pengarahan kepada Forum Mitra Bakesbangpol Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat yang tergabung dalam forum mitra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakebangpol) Kota Mojokerto, yang terdiri dari FKDM, FKUB, dan FKP untuk berpartisipasi dalam memberikan input secara dini terhadap ancaman gangguan ketentraman, ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Hal ini disampaikan wali kota dalam forum pelatihan dasar intelijen bagi mitra Bakesbangpol Kota Mojokerto, bertempat di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk nomor 50 Kota Mojokerto. Kamis (19/05/2022).

“Panjenenganlah yang hidup membaur di dalam lingkungan masyarakat, yang berinteraksi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari dengan masyarakat. Inilah peran strategis bapak/ibu semua untuk memberikan input secara dini kepada kami jajaran yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto, sehingga kemungkinan adanya ancaman, gangguan tadi bisa kita minimalisir", ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Dalam rangka mengoptimalkan peran strategis tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Bakesbangpol memberikan bekal pengetahuan dasar intelijen kepada puluhan anggota FKDM, FKUB, dan FKP, dengan menghadirkan Pasi Intel Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Cba Kurniawan Junaidi, Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota, Iptu Pujiono, serta Kasubsi Ekonomi Moneter dan Pembangunan Strategis Kejari Kota Mojokerto, Agus Setyalaksono.

“beliau – beliau ini memang sudah terlatih dan memiliki ilmu yang sudah mumpuni terkait intelijen, sengaja kami hadirkan disini untuk sharing ilmu kepada bapak/ibu semuanya terkait dasar – dasar intelijen", imbuh Ning Ita.

Sementara Mochamad Imron, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto berharap melalui forum ini peserta dapat menjadi mediator dan mampu mengumpulkan data- data yang akurat tentang suatu kejadian di lingkungan sekitarnya.

"Harapan kami melalui forum ini akan lebih meningkatkan kepekaan, kesiapsiagaan, dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi ancaman gangguan ketentraman ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Serta masyarakat mampu menjadi mediator dan mampu mengumpulkan data- data yang akurat tentang suatu kejadian di lingkungan sekitarnya", ujarnya. *(dit/HB)*