Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kandasnya pelaksaam sejumlah proyek infrastruktur di Kota Mokokerto tahun 2017 ini, membuat Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus geram. Orang nomer satu dijajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto inipun menanggapi serius atas adanya kesalahan dalam memosting anggaran dari pihak Eksekutif sehingga berimbas pada terhambatnya penyerapan anggaran belasan proyek fisik yang bernilai ratusan miliar rupiah itu.
Belasan proyek gagal serap akibat salah posting anggaran itu antara lain Proyek Penataan Lingkungan, Proyek Pembangunan Kampus PENS, Proyek Pembangunan Kantor Kecamatan Kranggan serta beberapa proyek lain yang terlanjur masuk dalam alokasi anggaran 'Belanja Modal' pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran (TA) 2017. Dimana, untuk dapat terserapnya proyek-proyek tersebut seharusnya masuk dalam plafon anggaran 'Belanja Pengadaan Barang dan Jasa' pada APBD Kota Mokokerto TA 2017.
Tak hanya geram saja, Wali Kota Mojokerto pun menyatakan kesangat-heranannya atas kesalahan tim Panggar (panitia anggaran) dalam menata anggaran belasan proyek fisik tersebut. "Saya sendiri tak habis pikir, kenapa kok bisa seperti itu...!? Sepertinya memang ada kesalahan penganggaran", ujar Wali Kota Mojokerto Masud Yunus, Selasa (23/08/2017).
Birokrat yang juga seorang ulama ini menjelaskan, bahwa untuk bisa diserap, penganggaran proyek-proyek fisik itu seharusnya masuk dalam penganggran pos 'Belanja Pengadaan Barang dan Jasa'. Karena oleh tim Panggar dari kalangan Eksekutif dimasukkan dalam penganggaran pos Belanja Modal, tak ayal lagi, belasan proyek fisik tahun 2017 itu tidak mungkin bisa dilaksanakan tahun ini. "Harusnya, proyek-proyek tersebut masuk pos Belanja Pengadaan Barang dan Jasa. Kalau seperti ini, tidak mungkin bisa dilaksanakan tahun ini. Sebab, masuknya di pos Belanja Modal", jelas Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus.
Meski demikian, KH. Mas'ud Yunus tetap berharap, proyek-proyek fisik tersebut bisa diserap seluruhnya tahun ini. Yang mana, satu-satunya celah untuk masuk dalam memenuhi harapannya adalah melalui rapat dengan pihak Legislatif yang membahas tentang Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada APBD tahun berjalan. Bukannya tanpa alasan, pasalnya setiap proyek yang telah diprogramkan merupakan program yang masuk dalam skala prioritas. "Semua proyek prioritas. Saya harapkan nanti bisa dirubah pada waktu rapat PAK dengan Dewan", pungkasnya, tegas dan penuh harap. *(Yd/DI/Red)*
BERITA TERKAIT :
*Wali Kota Mojokerto Tegaskan, Pembangunan PENS Jalan Terus
*Tak Ingin Plot Anggaran Muspro, Wali Kota Mojokerto Indikasikan Proyek Jalinbar Terus Berlangsung
*Dunia Perproyekan Di Kota Mojokerto Mulai Menggeliat Dari Tidurnya
*Dewan Tekankan, Plt. Kadis PUPR Harus Ekstra Waspada Dan Super Optimal
*Legislatif Dan Eksekutif Kompak Garap Kota Mojokerto Kawasan Barat
*Belasan Proyek Pemkot Mojokerto Bernilai Miliaran Rupiah Rawan Retender