Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Tidur panjang 'Dunia Perproyekan' di Kota Mojokerto selama 6 (enam) bulan terakhir, mulai menggeliatkan diri dari posisi tidurnya. Terlebih, beberapa hari setelah OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK (Komisi Pembernatasan Korupsi) terhadap Kadis (Kepala Dinas) PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Pemkot (Pemerintah Kota) Mojokerto Wiwiet Febriyanto dan 3 (tiga) Pimpinan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat) setempat pada Jum'at (16/06/2017) larut malam — Sabtu (17/06/2017) dini hari lalu.
Kini, sejumlah proyek bahkan telah memunculkan nama pemenang lelang yang dipastikan berberlanjut ke proses konstruksi. "Beberapa sudah ada pemenang lelang, seperti rehab jalan Gajah Mada sebesar Rp. 5 miliar. OTT jelas ada pengaruhnya, seperti kendala adanya PPK (Red: Pejabat Pembuat Komitmen) yang mengundurkan diri", ujar Plt. Kadis PUPR yang sekaligus Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Mojokerto, Agoes Heri Santoso, Selasa (18/07/2017).
Setelah ditetapkan sebagai Pelaksana-tugas (Plt) sebagai Kadis PUPR Pemkot Mojokerto, Agus Heri Santoso mengaku jika dirinya akan berusaha meyakinkan staf jajaran dinas teknis tersebut untuk kembali bangkit. "Kami berusaha mengonsolidasi dan mengondusifkan Dinas PUTR. Segenap staf dijajaran teknis, seperti Bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Bidang Pengairan kita ajak melangkah bersama. Kita bentuk Koordinator juga di Kesekretariatan. Dengan harapan, semua bisa berjalan bersama-sama dengan baik", terangnya.
Plt Kadis PUPR Pemkot Mojokerto yang mantan Sekretaris PU inipun mengungkapkan, bahwa dengan adanya pelaksanaan fungsi bidang ia berharap ratusan proyek di dinas teknis ini dapat berjalan sesuai harapan disisa tahun anggaran 2017 ini. "Target kita, seluruh proyek infrastruktur tahun anggaran 2017 dapat berjalan tepat waktu sepanjang sisa tahun anggaran 2017 ini", cetusnya.
Menurut Plt. Kadis PUPR yang ini, sejumlah proyek kini telah melewati proses lelang. Seperti rehabilitasi jalan Pahlawan yang dalam proses pembuktian dokumen dari kontraktor ke Pokja, juga proyek Pembangunan Kantor Kecamatan Kranggan sebesar Rp. 7 miliar yang masih menunggu revisi SK (Surat Keputusan). "Saat ini, proyek Rehab Jalan Pahlawan sudah dalam proses verifikasi dokumen. Demikian juga untuk proyek Pembangunan Kantor Kecamatan Krangaan, saat ini tengah menunggu SK (Red: Surat Keputusan) pimpinan", pungkas Plt. Kadis PUPR Pemkot Mojokerto, Agus Heri Santoso. *(Yd/DI/Red)*