Jumat, 27 Mei 2022

Semarakkan BBGRM Pemkot Mojokerto Libatkan Seluruh Elemen masyarakat Dan Lembaga Kemasyarakatan

Baca Juga


Salah-satu lembaga kemasyarakatan Kota Mojokerto saat tengah bergotong-royong kerja-bakti membersihkan taman


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gotong-royong merupakan budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan secara berdaya-guna dan berhasil-guna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga, tidak semakin terkikis oleh gempuran nilai individualisme, liberalisme maupun materialisme.

Untuk memperkuat budaya gotong-royong ini secara serentak, di Kota Mojokerto juga dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan untuk menyemarakkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Choirul Anwar menjelaskan, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dilaksanakan setiap bulan Mei. Hal ini, sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan BBGRM.

“Untuk menyemarakkan BBGRM sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat kita juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang prinsipnya gotong royong, yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan seperti PKK, Karang Taruna, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Posyandu", jelas Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar Anwar ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (27/05/1012).

Anwar menegaskan, bahwa kegiatan-kegiatan tersebut untuk menguatkan semangat gotong royong dilakukan secara serentak di bulan Mei ini. “Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain Posyandu yang dilakukan pada minggu pertama dan kedua bulan Mei serta PSN Serentak di masing-masing lingkungan", tegasnya.

“Pada 31 Mei 2022 besok, Karang Taruna bersama LPM dan RT/RW akan mengadakan kerja bakti masal. Tentunya dengan adanya berbagai kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan", lanjutnya.

Ditandaskan Choirul Anwar, bahwa dalam BBGRM kali ini juga akan ada lomba pelaksana gotong-royong terbaik, dengan sasaran seberapa besar fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan mampu memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan secara bergotong-royong.

"Serta seberapa mampu lembaga kemasyarakatan bersinergi dengan pemerintah baik tingkat kelurahan maupun tingkat kota dalam mendorong partisipasi masyarakat yang meliputi bidang kemasyarakatan; ekonomi; sosial, budaya dan keagamaan; serta bidang lingkungan", tandasnya.

Sebagai informasi BBGRM XIX tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur mengangkat tema “Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Optimis Jatim Bangkit". *(Na/HB)*