Sabtu, 25 Juni 2022

Gubernur Khofifah: BUM Desa Sebagai Ujung Tombak Penguatan Pemberdayaan Serta Ketahanan Desa

Baca Juga


Gubenur Khodifah saat menyerahkan bantuan uang khusus senilai Rp. 2.028.875.000,– secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang diwakili Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati 
dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa,  Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jum'at (24/06/2022) sore.


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022–2024. Pengukuhan tersebut dilangsungkan dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa,  Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jum'at (24/06/2022) sore.

Ada sebanyak 9 orang dikukuhkan dalam kepengurusan Forum BUM Desa ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/168/KPTS/013/2022 Tanggal 7 Maret 2022. Pengukuhan dilakukan, diharapkan dapat memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa di Jawa Timur.

Dalam rangkaian kegiatan itu, bantuan keuangan khusus senilai Rp. 2.028.875.000,– diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang diwakili oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Khofifah. 

Dalam sambutannya, secara khusus Gubernur Khofifah meminta Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) menjadi bagian yang memberikan penguatan pada pemberdayaan dan ketahanan Desa. Pasalnya, BUM Desa yang semakin produktif akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyatakat serta  kepada desa.

"Saudara-saudara dari Forum BUM Desa, selamat menjalankan mandat. BUM Desa ini menjadi tumpuan sangat banyak sektor. Besar harapan kita akan  mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi baru", kata Gubernur Jatim Khofifah Indara Parawansa, Jum'at (24/06/2022) sore, di lokasi.


Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat mengukuhkan 9 orang pengurus Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022–2024 dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa, Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jum'at (24/06/2022) sore.


Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini banyak kementerian yang menjadikan desa sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program strategis. Di antaranya Desa Devisa dari LPEI, Desa Cantik atau Desa yang mencintai Statistik dari BPS, juga Kampung Restorative Justice (KRJ) dari Kejaksaan Agung, Desa Wisata dari Kemenparekraf dan sebagainya.

Oleh sebab itu peranan seluruh stakeholder di lini Desa diharapkan bisa membangun desanya lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif. Hal tersebut akan semakin baik jika ada penguatan yang diberikan oleh kampus juga ada penguatan SDM yang dibangun. Sehingga, pentahelix approach akan benar-benar dapat diimplementasikan di desa dan membawa keberhasilan bagi desa.

"Desa bisa menjadi bagian  proses dari berbagai layanan layanan masyarakat yang lain, pilot - pilot projects dari beragam kementerian dan lembaga-lembaga negara itu akan menjadi bagian dari proses sentra ketahanan nasional", jelas orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut.

Salah-satunya, lanjut Gubernur Jatim, adalah melalui BUM Desa yang kreatif, inovatif dan  produktif. Bum Desa yang produktif, akan memberikan pendapatan yang luar biasa kepada desa serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Jawa Timur  saat ini memiliki  8.501 desa dan kelurahan. Dari format yang sudah disiapkan sekarang kita bersyukur bahwa penguatan dari seluruh lembaga-lembaga di desa  dan kelurahan berseiring dengan berbagai program pemberdayaan  ekonomi serta ketahanan masyarakat", lanjut Gubernur Khofofah.


Gubenur Khodifah didampingi Bupati Mojokerto saat menikmati keindahan panorama Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa,  Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jum'at (24/06/2022) sore.


Gubernur Khofifah menegaskan, proses ketahanan nasional dimulai dari unsur pemerintahan terkecil yaitu desa. Yang mana pada dasarnya, pertahanan nasional berasal dari pribadi-pribadi dan dari entitas terkecil yaitu keluarga. 

"Dari entitas keluarga, entitas berikutnya adalah RT- RW, lalu entitas berikutnya adalah wilayah administratif terkecil adalah desa. Maka membangun ketahanan keluarga akan menjadi basis ketahanan desa seterusnya mewujud  ketahanan nasional", tegasnya.

Gubernur perempuan pertama di Provinsi Jawa Timur ini berharap, pemerintah desa terus memetakan potensi-potensi desanya dan berupaya agar desanya menjadi lebih tangguh.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima-kasih Kepada Direktur PKN STAN Rahmadi Nurwantu atas upaya dari PKN STAN yang telah memberikan penguatan khusus pengelolaan keuangan bagi BUM Desa yang dilakukan melalui program pengabdian masyarakat. 

"Terima-kasih ada pendampingan dari PKN stan untuk 200 desa dengan 15 orang tim Saya rasa ini akan menjadi bagian dari penguatan secara substantif dan penguatan secara kualitatif dari seluruh pengelola BUM Desa yang ada di Jawa Timur", ujar Gubernur Khofifah.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan kekagumannya pada Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Menurut Gubernur Khofifah, setiap sisi Desa Sukosari memiliki panorama yang indah. Menurutnya pula, tempat ini jauh lebih indah dan lebih bagus jika dibandingkan dengan Wisata Puncak yang ada di Jawa Barat. 



Salah-satu keindahan panorama Desa Sukosari Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/06/2022) sore.


"Apalagi di Desa Sukosari ini begitu dimanjakan oleh ALLAH SWT. Ke kanan bagus, ke depan bagus, ke samping bagus, ke belakang juga bagus semua", puji Gubernur Khofifah.

Mengingat besarnya anugerah ALLAH pada Desa Sukosari ini, Gubernur Khofifah secara khusus meminta Kepala Desa Sukosari untuk terus berinovasi menemukan titik-titik baru sebagai sudut yang menarik untuk dikunjungi. 

Gubernur Khofifah juga berharap, setiap pejabat pemerintah desa, kecamatan, kabupaten dan Provinsi Jatim turut bersama-sama memromosikan keelokan Desa Sukosari ini.

"Bagaimana kemudian sama-sama kita promote dan sama-sama Pak Kades di sini dua minggu lagi ada apa lagi dan seterusnya. Prinsipnya, jangan berhenti berinovasi. Karena orang yang datang kesini itu pasti ingin angle-angle baru", harapnya.

"Kalau ada inovasi yang tidak  berhenti, kreativitas yang tidak berhenti tentu produktivitasnya juga akan makin meningkat tinggi", tandasnya.

Selain Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Pelayanan Investasi Kemendes Dr. Supriadi, MSi, Kanwil DJKN Jatim, Direktur Hubungan Eksternal PT. HM Sampoerna, Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Sidoarjo, Dirut Bank Jatim.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas PMD Provinsi Jatim, Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Bojonegoro. *(DI/HB)*