Jumat, 11 November 2022

Pemprov Jatim Pecahkan 2 Rekor MURI Di Hari Pahlawan 2022

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak turut serta aksi 'Minum Jamu Beras Kencur' yang dilakukan serentak dengan melibatkan 20.770 peserta se Jawa Timur usai Upacara Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/11/2022).


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mendapat 2 (dua) penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tepat di Peringatan Hari Pahlawan 2022, karena berhasil memecahkan 2 (dua) rekor MURI sebelumny, Kamis (10/11/2022).

Adapun 2 penghargaan penghargaan dari MURI yang berhasil diraih atas dua kegiatan yang dilakukan di Jawa Timur itu, yang pertama adalah pembentangan kain merah putih sepanjang 3.219 meter di Jembatan Suramadu. Aksi yang sarat dengan nilai nasionalisme dan kepahlawanan ini dicatat MURI sebagai pembentangan kain terpanjang di dunia yang dilakukan di jembatan. 

Yang kedua, rekor MURI itu didapat Pemprov Jatim melalui aksi 'Minum Jamu Tradisional Beras Kencur' usai upacara Peringatan Hari Pahlawan 2022 dengan melibatkan peserta sebanyak 20.770 orang se Jatim secara hybrid. Aksi yang menjadi simbol kebangkitan UMKM Jatim ini, bahkan dicatat MURI sebagai yang terbanyak se Dunia. 

Dua penghargaan memecahkan rekor MURI Dunia tersebut diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI Triono kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di ujung Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Kamis (10/11/2022) pagi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerangkan, kegiatan pembentangan kain merah putih sepanjang 3.219 meter tersebut adalah bentuk penguatan Karakter Kepahlawanan dan nasionalisme dalam nafas ke Indonesiaan yang dilakukan oleh para siswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov  Jatim. 

"Total, ada sebanyak 1.750 orang yang terlibat sebagai peserta yang membentangkan bendera merah putih dengan 1.200 orang di antaranya adalah ASN Pemprov Jatim dan 550 pelajar SMAN 19 Surabaya", terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Kain merah putih sepanjang 3.219 meter itu dijahit oleh siswa siswi LP Ma'arif Kabupaten Mojokerto yang kemudian bersama-sama 1.750 orang dibentangkan di Jembatan Suramadu. Ini adalah wujud karakter kepahlawanan dan nafas nasionalisme yang bertemu momebtum Hari Pahlawan 10 November 2022. Suasana heroik  begitu kental yang ditunjukkan oleh warga Jawa Timur selama tiga jam dibentangkan di Jembatan Suramadu", lanjutnya.

Gubernur Khofifah menegaskan, peringatan Hari Pahlawan adalah momentum yang sangat tepat untuk membangun semangat  heroikme, nafas kepahlawanan serta nafas nasionalisme.Terutama, agar masyarakat sama-sama menginspirasi  bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang maju seperti saat ini adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan terdahulu. 

"Bangsa ini besar seperti sekarang karena perjuangan yang luar biasa,  dari pahlawan dan pejuang bangsa", tegas Gubernur Khofifah.



Kain merah putih sepanjang 3.219 meter yang dibentangkan di Jembatan Suramadu, Kamis (10/11/2022).


Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini pun secara khusus menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Jatim yang terlibat dalam kegiatan ini. Khususnya, dari pelajar LP. Ma'arif Kabupaten Mojokerto yang berkontribusi dalam menjahit kain merah putih tersebut.

"Kita berharap dengan dicatatkannya pembentangan kain merah putih ini sebagai pemecah rekor MURI, akan makin menguatkan semangat nasionalisme kita. Juga makin menguatkan semangat persatuan dan persaudaraan merawat NKRI", ujar Gubernur Khofifah.

Begitu pun dengan aksi 'Minum Jamu Beras Kencur' yang dilakukan serentak dengan melibatkan 20.770 peserta se Jawa Timur seusai Upacara Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya.

Adapun total yang joint secara virtual tercatat ada 570 akun. Sementara yang hadir di lapangan Tugu Pahlawan dan Jembatan Suramadu tercatat ada 4951 orang. Aksi ini dicatat MURI sebagai Pemecah Rekor Minum Jamu Beras Kencur' dengan peserta terbanyak di dunia.

Ditandaskan Gubernur Khofifah, bahwa aksi ini adalah simbol bangkitnya UMKM Jawa Timur. Sebab, beras kencur adalah produk minuman tradisional yang banyak diproduksi oleh UMKM Jawa Timur.

“Minum beras kencur massal ini semoga menjadi nafas kebangkitan UMKM Jatim di Hari Pahlawan yang diiringi dengan harapan bahwa UMKM Jatim akan semakin berkembang dan menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi Jatim berbasis kuliner lokal", tandasnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah berkesempatan menyampaikan, bahwa UMKM Jatim memberikan kontribusi sebesar 57,81% terhadap PDRB Jatim, sehingga UMKM harus terus didorong agar semakin tumbuh dan berkembang.

Gubernur perempuan pertama di Provinsi Jawa Timur ini pun berkesempatan menjelaskan cara membuat jamu beras kencur yang menurutnya sangat mudah. Mudahnya proses membuat beras kencur diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga.

"Gampang sekali bikin jamu beras kencur. Berasnya direndam, kemudian ada kencur diulek lalu direbus, jadilah itu jamu beras kencur yang mrmiliki hasiat bagi kebugaran tubuh", jelas Gubernur Khofifah pula.

Sementara itu, Triono selaku perwakilan dari MURI menyampaikan, MURI mendukung kegiatan pemecahan dua rekor dunia, baik untuk pembentangan kain merah putih terpanjang maupun minum jamu beras kencur dengan peserta terbanyak secara hybrid.

Triono pun menyampaikan, bentangan kain merah putih di Jembatan Suramadu yang dilakukan di Jatim membanggakan, karena merah putih adalah warna bendera Indonesia. Sedangkan jamu beras kencur adalah minuman khas Indonesia yang rencananya akan diajukan ke Unesco sebagai warisab budaya milik Indonesia.

"Di mana pun belum ada, di Indonesia pun belum pernah ada. Jadi MURI mencatatkan ini sebagai rekor dunia", ujar perwakilan dari MURI, Triono. *(DI/HB)*