Baca Juga
Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding
Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg RI) Esha Rahmansah Abrar dinon-aktifkan sementara dari jabatannya, setelah istrinya pamer harta di media sosial. Namun, kekayaan Esha tidak terdaftar di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Terkait itu, Juru Bicara (Jubir) Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding menerangkan, bahwa LHKPN Esha Rahmansah Abrar memang tidak masuk dalam situs LHKPN KPK. Sebab, Esha Rahmansah Abrar bukan sebagai wajib lapor.
"Terkait pertanyaan LHKPN pegawai Kemensetneg tidak ditemukan di situs e-LHKPN, berdasarkan data pada e-LHKPN, yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai wajib lapor", terang Jubir Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Senin (20/03/2023).
Ipi menjelaskan, dari data yang diterima, Kemensetneg melalui Peraturan Kemensetneg Nomor 128 Tahun 2015 menetapkan 4 (empat) jabatan yang diwajibkan lapor LHKPN. Empat jabatan itu, yakni pejabat esselon 1, esselon 2, bendahara dan auditor.
"Namun demikian, dalam kaitan kewajiban lapor LHKPN, instansi dapat melakukan perluasan wajib lapor hingga meliputi jabatan lainnya yang memiliki fungsi strategis yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya di dalam melakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap praktek korupsi, kolusi dan nepotisme", jelas Ipi Maryati.
"Namun demikian, dalam kaitan kewajiban lapor LHKPN, instansi dapat melakukan perluasan wajib lapor hingga meliputi jabatan lainnya yang memiliki fungsi strategis yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya di dalam melakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap praktek korupsi, kolusi dan nepotisme", jelas Ipi Maryati.
"Selain itu, seorang ASN terikat kewajiban untuk menyampaikan laporan harta kekayaannya kepada instansi masing-masing berbentuk LHKASN sesuai dengan SE (Surat Edaran) Kemen PAN-RB (Kementerian Penertiban Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian LHKASN Di Lingkungan Instansi Pemerintah", tandas Ipi.
Sebagaimana diketahui, Kemensetneg menggandeng KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri harta kekayaan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg Esha Rahmansah Abrar.
Gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan oleh istri Esha Rahmansah Abrar itu dianggap tidak wajar dengan gaji dan tunjangan sang suami sebagai PNS Golongan III C di lingkungan Kemensetneg.
Esha Rahmansah Abrar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg dinon-aktifkan dari jabatannya, setelah istrinya viral di media sosial gara-gara kerap memamerkan gaya hidup mewah itu.
"Kemensetneg akan berkonsultasi dengan KPK, PPATK dan lembaga lainnya guna mendapatkan fakta dan data yang komprehensif sebagai dasar menindak-lanjuti ketidak-wajaran perolehan harta pejabat yang bersangkutan", kata Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto dalam keterangan resminya, Minggu (19/3l03/2023).
Eddy memastikan, hasil penyelidikan harta kekayaan Rahmansah Abrar akan disampaikan kepada publik untuk mendukung pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta praktik-praktik yang bertentangan dengan aturan dan hukum.
Mewakili Kemensetneg, Eddy memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidak-nyamanan di masyarakat. Eddy pun memastikan, pihaknya telah membentuk Tim Verifikasi Internal untuk menyelidiki harta kekayaan Esha selama menjadi pejabat negara.
"Selanjutnya, juga telah dibentuk Tim Verifikasi Internal untuk menyelidiki harta kekayaan saudara Esha Rahmansah Abrar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Negara", tegas Eddy.
Eddy menandaskan, Esha Rahmansah Abrar kini telah dinon-aktifkan sementara sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg
"Selanjutnya, juga telah dibentuk Tim Verifikasi Internal untuk menyelidiki harta kekayaan saudara Esha Rahmansah Abrar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Negara", tegas Eddy.
Eddy menandaskan, Esha Rahmansah Abrar kini telah dinon-aktifkan sementara sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg
"Saudara Esha telah dinon-aktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang", tandas Eddy.
Sebagaimana diketahui, pamer harta kekayaan hingga gaya hidup mewah para pejabat negara di media sosial belakangan ini banyak sorotan publik. Terbaru, seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar viral di media sosial gara-gara kerap memamerkan gaya hidup mewah.
Pamer gaya hidup mewah seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar itu diviralkan oleh pemilik akun Twitter @PartaiSocmed. Akun ini mengunggah beberapa hasil tangkapan layar pamer gaya hidup mewah diduga istri Esha Rahmansah Abrar.
Salah-satunya, terkait pembelian mobil mewah. Seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar menjadi sorotan warga net setelah mengunggah tangkapan layar struk pembelian mobil mewah di media sosial.
Di foto seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar itu menuliskan rasa syukur bisa membeli mobil yang awalnya tidak direncanakan. Seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar itu mengaku terpesona dengan mobil berwarna kuning yang dilihatnya di jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pamer gaya hidup mewah seseorang diduga istri Esha Rahmansah Abrar itu sontak menjadi pembicaraan netizen di Twitter.
Selain terkait pembelian mobil mewah, seseorang diduga Istri Esha Rahmansah Abrar yang diketahui bernama Olivia itu, di antaranya juga pamer rumah mewah dan tas mewah. Ia juga memamerkan logam mulia hadiah ulang tahun pernikahannya seberat 500 gram atau 0,5 Kg. *(HB)*
BERITA TERKAIT:
