Selasa, 20 Juni 2023

Upacara Puncak Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-105, Ungkap 101 Prestasi Ning Ita

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama para pejabat dan tamu undangan saat mengikuti prosesi Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Selasa (20/06/2023) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Untuk yang pertama kalinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto disertai Pesta Rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto serta menyiapkan 31.000 porsi sarapan gratis dan tumpêng raksasa ondé-ondé yang merupakan jajanan khas Kota Mojokerto, tumpéng raksasa alas kaki yang merupakan produk unggulan dan tumpéng raksasa sayuran yang merupakan hasil bumi Kota Mojokerto.

Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 dan Pesta Rakyat yang digelar Pemkot Mojokerto hari ini, Selasa 20 Juni 2023, di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto tersebut, selain disemarakkan dengan disiapkannya 31.000 porsi makan gratis berbagai menu seperti tahu campur, rawon, soto, bakso, rujak uleg, ayam geprek, gado-gado, nasi campur, sate ayam, ayam geprek dan berbagai macam minuman yang disajikan oleh 105 PKL, ribuan masyarakat yang hadir dihibur oleh penyanyi cilik yang lagi viral Farel Prayoga yang sengaja diundang untuk menghibur warga Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi sang suami Supriadi Karima Saiful bersama segenap jajaran pejabat Pemkot Mojokerto hadir dalam acara ini. Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 dan Pesta Rakyat ini juga dihadiri Menteri Koordinator PMK RI beserta jajaran, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Konjen Jepang dan Assisten I Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur serta ribuan masyarakat Kota Mojokerto dan masyarakat sekitar Kota Mojokerto yang sengaja hadir untuk melihat secata langsung jalannya Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 dan mencicipi salah-satu di antara 31.000 porsi makan gratis yang disiapkan Pemkot Mojokerto.

Dalam sambutannya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menuturkan, bahwa hari ini, 20 Juni 2023, adalah hari kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Mojokerto, baik yang tinggal, berdomisili, berusaha maupun berkegiatan di wilayah Kota Mojokerto. Disampaikannya pula, bahwa seluruh masyarakat Kota Mojokerto merupakan bagian penting yang berhak menikmati Semarak Kebahagian pada Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105.

"Saat ini, kita semua menjadi Saksi Sejarah kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto di alun-alun yang sudah berdiri dengan megah dan sangat indah. Secara arsitektur, alun-alun ini melekat nuansa ke Mojopahitan yang syarat makna filosofis melambangkan perjalanan hidup yang dinamis, bercita-cita kuat, tidak dari religitas dan spritualitas serta menggambarkan keberagaman masyarakat di Kota Mojokerto", tutur Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 dan Pesta Rakyat di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Selasa (20/06/2023) pagi.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini pun menuturkan, bahwa untuk yang pertama kalinya Pemkot Mojokerto menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto disertai Pesta Rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto yang dimeriahkan dengan Pesta Seni Budaya, beragam kuliner dan Tumpeng Raksasa aneka potensi yang dihasilkan dari masyarakat Kota Mojokerto

"Perjalanan 105 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan di setiap daerah. Dalam mengarungi perjalanan selama ini, tentunya pemerintah pemangku amanah beserta segenap masyarakat Kota Mojokerto telah banyak merasakan pahit dan manisnya perjuangan membangun kota ini. Hal yang patut kita syukuri bersama, bahwa perkembangan pembangunan di Kota Mojokerto dari masa ke masa terus mengalami kemajuan. Berbagai capaian-capaian penting yang di raih selama kurun waktu terbentuknya Kota Mojokerto sampai dengan saat ini kiranya cukup untuk menggambarkan dimensi dan kondisi daerah ini yang semakin berkembang", tutur Ning Ita pula.


Menko Bidang PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. saat menyampaikan sambutan dalam Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Selasa (20/06/2023) pagi.


Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut menyampaikan capaian kinerja atas RPJMD 2018 sampai 2023 yang di dalamnya terdapat 9 indikator yang hampir semuanya dapat terlampaui targetnya. Di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) telah terealisasi sebesar 101,17 persen dari target, yaitu sebesar 79,32. Lalu, Indikator Pertumbuhan Ekonomi sudah tercapai target sebesar 111,2 persen atau melampaui dari target yang ditetapkan yaitu 5,56 persen. Berikutnya, indeks Ketenteraman dan Ketertiban telah melebihi target akhir masa RPJMD yaitu sebesar 105, 26 persen dan saat ini telah tercapai 105, 82 persen.

"Alhamdulillah..., sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 Kota Mojokerto berhasil meraih 101 Penghargaan. Berbagai penghargaan pembangunan yang telah diraih ini tentu manjadi suatu capaian yang akan diukir di dalam sejarah pembangunan Kota Mojokerto. Namun yang pasti, hasil pembangunan yang paling bernilai, semenjak diikhtiarkannya Kota Mojokerto 105 tahun silam adalah pembangunan ini senantiasa dihajatkan untuk sebesar-besarnya membawa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Mojokerto", ungkap Ning Ita.

Diungkapkan Ning Ita pula, bahwa saat ini Pemerintah Kota Mojokerto sedang melaksanakan pembangunan Wisata Bahari Mojopahit yang akan dituntaskan di tahun 2023. Ditegaskannya, bahwa pembangunan Wisata Bahari Mojopahit yang menjadi Proyek Strategi Nasional ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. 

"Selama ini, Kota Mojokerto menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif. Saya optimis, dengan dibangunnya destinasi wisata baru, bisa menjadi magnet bagi investor untuk masuk ke Kota Mojokerto sehingga mampu mendongkrak ekonomi kreatif baru di tengah masyarakat Kota Mojokerto", tegasnya.

Ning Ita pun menegaskan, peringatan Hari Jadi ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilakukan sebagai pemicu semangat untuk terus membenahi segala aspek kehidupan yang ada.

"Dengan Spirit of Mojopahit, yang terus mejadi motivasi bagi kita untuk membangun kekuatan, untuk berkolaborasi di Kota Mojokerto yang kita cintai. Besar harapan kami, melaui event-event berdampak yang menjadi agenda tahunan Kota Mojokerto, yaitu Bulan Bung Karno, Kirab Mojo Bangkit, Mojo Bangkit Fèstival, Festival Mojokerto Kuno Kini, Festival Kuliner dan event lainnya akan menjadi sektor pengungkit tumbuhnya ekonomi masyarakat baik melalui UMKM yang selama event ini berlangsung mendapatkan keuntungan atau dampak secara langsung maupun melalui sektor wisata belanja produk-produk lokal hasil ekonomi kreatif masyarakat Kota Mojokerto", tegasnya pula.

Ditandaskan Ning Ita, bahwa seiring tema Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 yaitu Aktif, Inovatif dan Kreatif untuk Kota Mojokerto Lebih Sejahtera, pihaknya mengajak seluruh aparatur dan seluruh elemen masyarakat untuk terus semangat dalam bertindak kreatif dan turut berinovasi dalam berbagai bidang. 

"Kota ini adalah tempat bertumbuh bagi kaki kita, tempat terhangat yang menjadi rumah bagi banyak masyarakat. 105 tahun Kota Mojokerto kita buktikan, bahwa dengan kebersamaan dan gotong-royong yang kuat, kita mampu terus bertumbuh menjadi Kota Mojokerto yang Hebat, Kuat dan Melesat. Hadirin yang saya hormati, demikian yang saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Dan, saya sampaikan ucapan yang paling hangat dan berbahagia 'Dirgahayu ke-105 Kota Mojokerto. Hebat, Kuat dan Melesat...!", tandas Ning Ita.


Ribuan masyarakat saat berebut tumpêng ondé-ondé usai digelarnya prosesi Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Selasa (20/06/2023) pagi.


Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. dalam sambutannya di antaranya menyampaikan, bahwa Kabupaten Mojokerto maupun Kota Mojokerto sangat kaya akan situs sejarah Kerajaan Mojopahit dan merupakan Wisata Sejarah masa Soekarno Kecil bersekolah di Kota Mojokerto, maka potensi ini harus digali dan terus digali agar menjadi wisata andalan Mojokerto.

"Kerajaan Mojopahit adalah kerajaan yang paling terkenal di Nusantara. Kita berharap, Kota Mojokerto akan mewarisi kejayaan Mojopahit. Selain itu, Kota Mojokerto juga merupakan sejarah masa kecilnya Presiden Soekarno", ujar Menko Bidang PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini meyakini, Sekolah Presiden Soekarno di masa kecil di Kota Mojokerto yang akan dijadikan 'Museum Kebudayaan Kota Mojokerto' tersebut tidak kalah dengan Kota Blitar.

“Perlu diketahui, jumlah penduduk Kota Mojokerto ada sebanyak 140 ribu jiwa. 70 % (tujuh puluh persen)-nya adalah penduduk berusia produktif, yaitu usia antara 15 tahun sampai 64 tahun dan ini perlu menumbuhkan Iklim usaha dan menyiapkan pekerjaan seluas-luasnya", kata Menko Bidang PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Menurut Menko Bidang PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., hal tersebut bisa berarti, bahwa Kota Mojokerto saat ini sudah memasuki 'bonus demografi', yaitu yang bekerja lebih banyak daripada yang tidak bekerja. Kondisi ini, sektor ekonomi warga harus terus didongkrak agar lebih Hebat, Kuat dan Melesat seperti harapan Wali Kota Mojokerto.

“Hal ini artinya apa, artinya seharusnya cukup besar bahkan sangat besar untuk menghidupi dirinya sendiri dan menghidupi mereka yang tidak bekerja. Dan sisanya ditabung, tabungan ini akan menentukan masuk tidaknya Kota Mojokerto menyongsong Indonesia Emas yang dicanangkan Pemerintah pada tahun 2045", ujar Muhadjir Effendy pula.

Muhajir yang pada kesempatan ini diberi kesempatan memotong tumpêng, memberikan potongan tumpêng yang dipotongnya itu kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sembari berpesan: Masa depan Kota Mojokerto itu, selain tergantung kepiawaian Wali Kotanya, juga sangat tergantung pada bagaimana menyiapkan generasi mudanya.

“Nantinya, generasi muda tersebut yang bakal memimpin Kota Mojokerto. Dan, manfaatkan bonus demografi yang ada untuk membawa Kota Mojokerto menjadi Kota yang hebat, kuat dan akan melesat prestasi pembangunannya", tandas Menko Bidang PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. *(DI/HB)*