Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerahkan secara simbolis santunan JKM untuk guru TPQ Al-Ikhlas Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Minggu (26/11/2023) sore.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berupaya memberikan jaminan perlindungan kecelakaan kerja dan kematian kepada tenaga keagamaan yang ada di Kota Mojokerto. Adapun tenaga keagamaan dimaksud, di antaranya para guru TPQ, guru Sekolah Minggu, koster dan ta'mir masjid melalui BPJS Ketenaga-kerjaan.
"Sebagai bentuk ucapan terima-kasih, di tahun 2023 ini, ada 1.275 tenaga kerja keagamaan sudah kita daftarkan kepesertaan BPJS Ketenaga-kerjaan", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam forum Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Keagamaan di GOR & Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, Minggu (26/11/2023) sore.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, bahwa para tenaga keagamaan tersebut telah berkontribusi dan bersinergi, membantu tugas Pemkot Mojokerto dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berakhlak karimah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.
"Sebagai bentuk ucapan terima-kasih, di tahun 2023 ini, ada 1.275 tenaga kerja keagamaan sudah kita daftarkan kepesertaan BPJS Ketenaga-kerjaan", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam forum Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Keagamaan di GOR & Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, Minggu (26/11/2023) sore.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, bahwa para tenaga keagamaan tersebut telah berkontribusi dan bersinergi, membantu tugas Pemkot Mojokerto dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berakhlak karimah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.
Salah-satu suasana forum Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Keagamaan di GOR & Seni Mojopahit jalan Gajah Mada No. 149 Kota Mojokerto, saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan sambutan, Minggu (26/11/2023) sore.
"Ini bisa dibuktikan melalui salah satu indikator keberhasilan pembangunan, yaitu Indeks Pembangunan Manusia, yang didalamnya ada indeks pendidikan, sudah mencapai 79,32 persen, sedikit lagi sudah 80 dan kategori sangat baik", jelas Ning Ita.
Selain itu, juga dibuktikan dengan raihan penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama RI Tahun 2021 yang mencerminkan kondusifitas dan kerukunan 6 (enam) kelompok umat beragama di Kota Mojokerto.
"Ini termasuk peran panjênêngan (Red: Bhs. Jawa = anda) yang menanamkan pendidikan karakter, sehingga di antara kebinekaan di Kota Mojokerto, semua bisa tetap hidup rukun. Karenanya, matur-nuwun Bapak-Ibu semua", tandas Ning Ita.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut Ning Ita didampingi Kepala BPJS Ketenaga-kerjaan Kota Mojokerto juga menyerahkan santunan senilai Rp. 42 juta secara simbolis kepada ahli waris dari sejumlah tenaga keagamaan yang telah meninggal. *(EL/an/HB)*
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut Ning Ita didampingi Kepala BPJS Ketenaga-kerjaan Kota Mojokerto juga menyerahkan santunan senilai Rp. 42 juta secara simbolis kepada ahli waris dari sejumlah tenaga keagamaan yang telah meninggal. *(EL/an/HB)*