Baca Juga
Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh penunjukan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menjadi Ketua KPK Sementara. Nurul Ghufron berharap, Nawawi Pomolango dapat mengembalikan marwah KPK.
"Saya pribadi sebagai kolega dari Pak Nawawi mendukung penuh penunjukan Pak Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK Sementara dan saya rasa segenap Insan KPK juga demikian, akan mendukung dan berharap pada Pak Nawawi untuk mengembalikan marwah dan dukungan masyarakat kepada KPK", ungkap Wakil Ketua Nurul Ghufron saat dihubungi wartawan, Minggu (26/11/2023).
Ghufron menilai, penunjukan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK Sementara sudah tepat. Sebab,sosok Nawawi Pomolango tidak memiliki resistensi dengan Insan KPK.
"Rasanya Pak Nawawi adalah sosok yang tepat, karena yang paling senior di antara kami pimpinan yang ada, sehingga harapannya memiliki lebih kebijakan serta beliau diterima atau tidak memiliki resistensi dari Insan KPK", ujar Ghufon.
Ditegaskan Ghufron, bahwa kini saatnya KPK membuka diri untuk memperbaiki semua hal, terutama di kalangan internal KPK. Ditegaskan Ghufron pula, bahwa Nawawi Pomolango akan mampu membuat KPK bergandengan lagi dengan semua elemen bangsa untuk memberantas korupsi.
"Dan, bagi kami, ini saatnya kami membuka diri untuk memperbaiki semua hal, baik internal dan eksternal. Kami yakin, Pak Nawawi mampu kembali bergandengan dengan semua elemen bangsa pejuang anti korupsi", tandasnya,.
Sebagaimana diketahui, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah menanda-tangani Keputusan Presiden (Keppres) Keppres Nomor 116 Tanggal 24 November 2023 tentang Pemberhentian Sementara Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
Kepala Negara berharap, KPK dapat berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Nawawi Pomolango sampai terpilihnya Ketua KPK yang Baru. Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK, karena ditetapkan sebagai Tersangka perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo selaku mantan Mentan RI.
"Semoga KPK berjalan dengan baik sampai nanti terpilih ketua yang baru", kata Presiden RI Jokowi setelah menghadiri acara puncak Hari Guru Nasional di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, bahwa banyak hal yang menjadi pertimbangan sehingga memilih Nawawi Pomolango untuk menjadi Ketua KPK Sementara. Hanya saja, Presiden RI Joko Widodo enggan membeber pertimbangan itu.
Adapun Nawawi Pomolango sendiri mengaku baru tahu dirinya ditunjuk menjadi Ketua KPK Sementara pada Sabtu (25/11/2023) subuh. "Saya baru mengetahui penunjukan ini usai terbangun salat Subuh ini", kata Nawawi saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/11/2023) pagi.
Keppres tersebut sudah diterima KPK. Pimpinan KPK akan segera melakukan rapat evaluasi dan koordinasi setelah menerima Keppres pemberhentian sementara Firli Bahuri.
Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK setelah ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai Tersangka perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) atau menerima gratifikasi atau penerimaan hadiah/ janji.
Perkara tersebut bermula dari masuknya pengaduan masyarakat ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu. Aduan masyarakat itu berisi terkait dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK atas penanganan perkara dugaan korupsi di Kementan RI tahun 2021.
Setelah melewati serangkaian proses pengumpulan bahan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait perkara dan berlanjut ke penyelidikan, polisi kemudian menaikkan status perkara tersebut ke penyidikan pada 6 Oktober 2023.
Sejauh ini, Tim Penyidik Gabungan Subdit V Tipidkor Reskrimsus Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri sudah memeriksa 91 Saksi terkait perkara tersebut. Di antara barang bukti yang ditemukan polisi sehingga menetapkan Firli sebagai Tersangka adalah dokumen penukaran valuta asing (Valas) senilai Rp. 7 miliar. *(HB)*
BERITA TERKAIT: